Aturan Kontroversial Arab Saudi Pada Bulan Ramadhan, Batasi Pengeras Suara Hingga Awasi Jamaah

Arab Saudi telah mengumumkan seperangkat aturan dan pembatasan pada bulan suci Ramadan di Kerajaan tahun ini.

Termasuk sejumlah aturan yang kontroversial seperti pengurangan pengeras suara masjid. Kemudian pengawasan jemaah yang ingin mengasingkan diri selama sepuluh hari terakhir. Serta pembatasan donasi dan pelarangan pembuatan film atau penyiaran salat di dalam masjid.

Dalam sebuah dokumen yang telah terbit dan beredar pada Jumat (3/3/2023) oleh Menteri Urusan Islam, Abdul Latif Al-Sheikh, bulan suci Ramadan diatur oleh sepuluh poin kebijakan, yang harus dipatuhi oleh orang-orang di dalam Kerajaan.

Di antara perintah tersebut adalah bahwa imam dan muadzin tidak boleh absen kecuali sangat mendesak. Hal ini karena salat Tarawih (malam) tidak ada perpanjangan waktu, dan menyelesaikan salat tahajud pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sebelum adzan subuh, dengan waktu yang cukup agar tidak menyusahkan jamaahnya, serta petunjuk-petunjuk pokok lainnya.

Aturan kontroversial Arab Saudi

Ini juga mencakup hal-hal seperti tidak menggunakan kamera di mesjid untuk memotret imam dan jemaah selama salat, dan tidak mengirim gambar atau video salat di media apa pun, serta mewajibkan tanggung jawab imam untuk mengotorisasi itikaf di masjid selama sepuluh hari terakhir dan mengetahui data mereka.

Kementerian juga melarang masjid mengumpulkan sumbangan keuangan untuk mengatur makan berbuka puasa bagi orang yang berpuasa. Adapun untuk makanan tersebut telah tersedia di beberapa area di halaman masjid daripada di dalam masjid itu sendiri. Hal ini berjalan di bawah tanggung jawab imam dan muadzin.

Keputusan kontroversial lainnya yang diumumkan oleh Kementerian adalah pembatasan jumlah dan volume pengeras suara yang mengumandangkan adzan – kelanjutan dari keputusan yang sama awal tahun ini dan tahun lalu – dan larangan total pancaran doa dan bacaan mereka, bersama dengan larangan orang tua membawa anak ke masjid untuk salat.

Pembatasan tersebut telah memicu kemarahan dan reaksi dari banyak Muslim di seluruh dunia.

Info : Okezone.com

Aturan Kontroversial Arab Saudi

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Ennyie Three
Tell us something about yourself.