Bareskrim Periksa OCBC NISP Terkait Laporannya tentang Dugaan Kredit Macet Bos PT Gudang Garam Tbk

Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memanggil pihak PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP).

Bareskrim Periksa OCBC NISP

Pemanggilan ini terkait laporannya terhadap direksi dan komisaris PT Hair Star Indonesia (HSI). Salah satunya, bos besar PT Gudang Garam Tbk, Susilo Wonowidjojo (SW).

Dalam laporannya, pihak Bank OCBC melaporkan tindakan dugaan pemalsuan surat dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) terkait dengan pemberian kredit yang akhirnya macet.

“Iya kita sudah memenuhi undangan dari pihak Bareskrim terkait dengan permintaan klarifikasi kepada Bank OCBC NISP atas dasar laporan yang telah kami sampaikan tanggal 9 Januari 2023,” kata Kuasa Hukum Bank OCBC NISP Hasbi Setiawan di Lobi Gedung Bareskrim, Mabes Polri,

Jakarta, Rabu (8/2/2023). Laporan itu teregister pada Nomor LP/B/0011/I/2023/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 9 Januari 2023.

Kasus ini berawal saat pihak bank memberikan kredit kepada pihak PT Hair Star Indonesia (HSI).

Bareskrim Periksa OCBC NISP

Hasbi mengatakan, salah satu pertimbangan pihak bank memberikan kredit karena melihat sosok konglomerat Susilo Wonowidjojo selaku pemegang saham perusahaan itu. “Nominal yang kami pinjamkan adalah 232 miliar,” kata Hasbi. Hasbi kemudian mengatakan terjadi kredit macet senilai Rp 232 miliar.

Ia juga menyebut ada perubahan pemegang saham tanpa seizin OCBC NISP. “Jadi, pada saat perpanjangan dan pencairan kredit itu tidak ada sedikit pun perubahan pemegang saham dan pengurus dari perusahaan Hair Star Indonesia. Lalu, pada bulan Mei 2021 ternyata ada perubahan pemegang saham,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hasbi mengatakan, turut menyerahkan barang bukti kepada penyidik. Salah satu barang bukti itu adalah perjanjian kredit dan laporan keuangan yang bermasalah. “Antara lain, perjanjian kredit dan laporan keuangan yang kami rasa tidak ada indikasi bahwa perusahan ini tidak sehat keuangannya,” kata Hasbi. Secara terpisah, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan menyebut bahwa laporan yang pihak PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) telah buat, terkait dugaan pemalsu surat hingga tindak pidana pencucian uang (TPPU). Ramadhan mengatakan, pelapor melaporkan direksi dan komisaris PT HSI, serta direksi, komisaris dan para pemegang saham perusahaan itu, termasuk Susilo Wonowidjojo.

“Dalam proses PT. HSI mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank OCBC NISP yang terdapat dugaan ada perbuatan melawan hukum yang PT. HSI lakukan guna mendapatkan fasilitas kredit,” ujar Ramadhan.

Sumber informasi : www.kompas.com

Bareskrim Periksa OCBC NISP

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Ennyie Three
Tell us something about yourself.