Jabatan Dirut Pertamina Dicopot Oleh Erick Thohir Usai Tragedi Kebakaran Plumpang
Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasannya mencopot Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero), Dedi Sunardi.
Adanya pencopotan jabatan ini usai tragedi kebakaran Terminal BBM Plumpang, Jakarta Utara.
Lalu Erick juga menuturkan, dia sudah mengingatkan kemungkinan kebakaran tersebut sejak dua tahun lalu. Namun, penjelasan mengapa jabatan direksi tersebut yang kena copot adalah keputusan mutlak Pertamina.
“Mencopot-copot juga kan enggak enak. Tetapi saya punya alasan sudah dua tahun hal ini saya sudah minta untuk masuk agenda dan jadi strategi kejadian kemarin,” tegasnya saat berada di Tennis Indoor Senayan, Kamis (9/3).
Dia melanjutkan, pencopotan direksi atau komisaris pasti ada sebab dan akibatnya. Menurutnya, jabatan di perusahaan pelat merah tidak hanya sekadar jabatan saja, namun ada tanggung jawabnya.
Erick pun mencontohkan salah satu bentuk tanggung jawab kepada pejabat Pertamina yaitu seharusnya pejabat Pertamina hadir di tengah para korban terdampak usai tragedi kebakaran Plumpang terjadi.
“Saya kemarin meminta seluruh direksi Pertamina pulang, ada yang pulang, ada yang enggak pulang. Ya saya catat dong kalau enggak pulang. Ketika ada rakyat yang meninggal masa kita enggak hadir?” lanjut Erick.
“Saya saja pulang dari Surabaya, padahal saya ada event besar di Surabaya saya pulang. Hal-hal ini bagian dari tanggung jawab ya kita duduk sebagai pejabat publik,” pungkas dia.
Usai lepas jabatan, Erry Widiastono menggantikan posisi Dedi Sunardi yang mana Erry merupakan Direktur Logistik dan Infrastruktur. Kemudian Vice President Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso juga membenarkan hal tersebut.
“Iya (benar telah berhenti),” kata Fadjar pada kumparan, Rabu (8/3).
Pengangkatan Dedi Sunardi menjadi Direktur Penunjang Bisnis Pertamina pada 3 Mei 2021. Sebelumnya dia merupakan Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia.
Info : Detik.com
Jabatan Dirut Pertamina Dicopot
UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang