Jamaah Umrah Ditelantarkan di Saudi gara-gara Ditipu Agen Travel

Salah satu agen perjalanan (travel agent) umrah inisial PT NSWM telah menipu jemaah dengan total kerugian hampir sekitar Rp 100 miliar.

Para korban diketahui kini terlunta-lunta di Arab Saudi dan tidak bisa pulang ke Indonesia.

Dari sebuah video beredar, Selasa (28/3/2023), terlihat jemaah tengah terduduk di sebuah ruangan. Mereka menangis meminta pihak agen travel memulangkan mereka ke Indonesia.

“Pengin pulang, pengin pulang, ya Allah. Aku nggak mau di sini, Abi-Umi, Ya Allah,” kata salah seorang jemaah sembari menangis.

Perekam video yang juga merupakan salah satu jamaah juga mengungkapkan sudah satu bulan terlunta-lunta di Arab Saudi. Dia menyebut beberapa di antara jemaah umrah sudah ada yang jatuh sakit akibat pihak agen perjalanan menterlantarkan mereka.

“Apakah Anda nggak kasihan, ini sudah merengek semuanya, termasuk aku. Aku sangat sedih melihatnya. Di mana coba, di mana pertanggungjawaban Naila ini. Kita sudah sebulan lebih, mereka menyuruh sabar, sabar, kita juga sabar sudah, sabar itu ada batasnya juga. Jadi tolong, segera keluarkan tiketnya. Sudah banyak yang sakit. Segera tolonglah, siapa yang punya travel Naila itu,” kata jamaah.

Jamaah Umrah Ditelantarkan Di Saudi

Berdasarkan dokumen yang kepolisian dapatkan , salah satu korban bernama Abdus dan 63 orang lain terjadwalkan pulang ke Tanah Air pada 29 September 2022 sekitar pukul 17.50 waktu Arab Saudi.

Akan tetapi, mereka batal pulang lantaran visa bermasalah. Puluhan jamaah umrah tersebut lantas ada yang membawa mereka ke Hotel Prima dan menginap selama tiga hari di sana.

Setelah itu, mereka terpindahkan ke Hotel Pakons Prime sampai waktu pemulangan pada 29 September 2022. Namun tidak semuanya bisa pulang dan tersisa 16 anggota jamaah yang akhirnya terlunta-lunta di Saudi Arabia.

“Saya Abdus, salah satu korban PT Naila Safaah dan mewakili 16 jemaah lainnya. Atas keterlambatan pulang ke Tanah Air selama kurang lebih 8 hari di Makkah. Kami berkirim surat ke KJRI baru ada tanggapan sehingga kami KJRI memulangkan kami,” kata Abdus dalam video yang beredar.

Abdus berharap polisi menindak agen perjalanan umrah tersebut. “Kami berharap kepada pihak kepolisian agar betul-betul menindak tegas travel-travel yang nakal, khususnya PT Naila. Sehingga tidak ada lagi korban-korban berikutnya,” imbuh Abdus.

Pengungkapan Kasus

Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menjelaskan kasus ini terungkap setelah pihaknya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag).

“Jadi korban melapor ke Konjen di Arab Saudi. Mereka terlunta-lunta tidak bisa pulang ke Tanah Air setelah melaksanakan ibadah umrah,” ujar Kombes Hengki kepada wartawan, Senin (27/3).

Jamaah tersebut rata-rata terlunta-lunta di Arab Saudi selama sembilan hari. Jemaah tersebut bahkan ada yang tidur di jalanan.

“Karena sudah waktu buat check out dari hotel, ada yang tidur di jalanan,” katanya.

Selain itu, ada korban yang tidak dapat berangkat ke Tanah Suci sama sekali.

Korban telah melapor ke konjen kemudian meneruskan ke Kemenag. Pihak Kemenag kemudian melaporkan hal ini ke Polda Metro Jaya.

Dari hasil penelusuran, pemberangkatan jamaah umrah tersebut oleh travel umrah PT NSWM. Hasil penyelidikan polisi terungkap korban penipuan travel umrah tersebut mencapai ratusan orang.

“Total korban masih kami datakan, sementara ini ada ratusan orang dengan kerugian mencapai sekitar Rp 100 miliar,” katanya.

Info : detik.com

Jamaah Umrah Ditelantarkan Di Saudi

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Nunik Cho
I'm nothing but everything