Mengenal Monumen Stonehenge

Di Dataran Salisbury, Inggris Selatan terdapat sebuah struktur batu yang menarik perhatian. Itu adalah Stonehenge.

Stonehenge adalah monumen yang terbuat dari batu besar yang dibangun kira-kira 4000 hingga 5000 tahun yang lalu. Dan merupakan bagian dari lanskap suci yang lebih besar.

Mengutip dari Live Science, Rabu (22/3/2023) apa yang menarik dari monumen batu tersebut adalah ukuran batu yang tergunakan untuk membangunnya.

Bayangkan saja, batu dengan ukuran besar di Stonehenge, terkenal sebagai sarsens memiliki berat rata-rata 25 ton. Dan orang yakini secara luas terangkut dari Marlborough Down yang berjarak 32 Km dari Stonehenge. Sementara batu-batu monumen yang lebih kecil, bernama batu biru karena memiliki semburat kebiruan saat basah atau baru pecah.

Batu-batu tersebut berasal dari tambang di Perbukitan Preseli di Wales barat, sekitar 225 Km jauhnya dari Stonehenge. Batu biru tersebut memiliki berat masing-masing antara 2 dan 5 ton.

Hal ini membuat para ilmuwan masih belum meyakini bagaimana orang prasejarah memindahkan batu-batu itu dalam jarak yang begitu jauh.

Mengenal Monumen Stonehenge bagian dari lanskap suci.

Stonehenge hanyalah salah satu bagian dari lanskap suci yang lebih besar dan berisi lebih banyak bangunan batu dan kayu lain, serta pemakaman. Menurut sebuah studi tahun 2022 yang terpublikasikan di jurnal PLOS One. Sebelum Stonehenge berdiri, kawasan Dataran Salisbury merupakan tempat perburuan selama Mesolitik (periode yang berlangsung antara 11.600 hingga 6.000 tahun yang lalu).

Daerah ini juga memiliki lebih dari 3.000 lubang di dekat Stonehenge, yang tertua berusia lebih dari 10.000 tahun. Beberapa lubang berguna untuk berburu sementara yang lain mungkin merupakan bagian dari struktur upacara.

Banyak struktur prasejarah penting lain yang telah tertemukan di atau dekat Stonehenge, termasuk penguburan dan gundukan pemakaman. Serta tempat pemujaan yang beberapa di antaranya berbentuk lingkaran.

Selain itu, di dekat situs Stonehenge ini terdapat “Rumah Orang Mati” yang berisi lusinan kerangka yang berasal dari antara tahun 3700. SM dan 3500 SM.

Mengenal monumen Stonehenge

Siapa yang membangun Stonehenge?

Peneliti belum yakin mengenai kelompok mana yang membangun Stonehenge. Karena Stonehenge sudah eksis jauh sebelum tulisan ada di Inggris. Oleh sebab itu, sangat sulit untuk menentukan dengan tepat bagaimana tempat tersebut teratur secara politik pada saat itu.

Namun para peneliti telah menemukan sejumlah petunjuk tentang orang-orang yang membangun monumen tersebut. Beberapa dari orang-orang ini mungkin pernah tinggal di dekat monumen di serangkaian rumah yang teegali di Tembok Durrington, pemukiman Neolitik di Stonehenge.

Sebuah studi yang terpublikasikan di jurnal Antiquity, sisa-sisa makanan yang peneliti temukan di Tembok Durrington berpesta daging dan produk susu. Makanan mahal yang orang-orang makan waktu mereka membangun Stonehenge itu memberikan bukti bahwa mereka kemungkinan besar bukan budak atau terpaksa membangun Stonehenge.

Beberapa ahli mengasosiasikan Stonehenge dengan para druid, pemimpin agama pagan misterius di Inggris kuno. Tetapi teori itu juga sepertinya kurang tepat mengingat situs Stonehenge terbangun kira-kira 4.000 hingga 5.000 tahun yang lalu. Sedangkan catatan paling awal yang menyebutkan druid berasal dari sekitar 2.400 tahun yang lalu.

Selain itu, catatan sejarah juga tidak menunjukkan bahwa druid tertarik pada struktur lingkaran batu seperti Stonehenge. Terlepas dari itu, druid modern ternyata mendatangi Stonehenge saat titik balik matahari musim panas.

*kompas.com

Mengenal Monumen Stonehenge

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Nunik Cho
I'm nothing but everything