NASA Temukan ‘Bumi Super’, Benarkah Lebih Layak Huni untuk Manusia?

Para ahli menemukan beberapa planet yang mengorbit di zona layak huni bintang induknya. Penemuan ini oleh para astronom yang bekerja di Transiting Exoplanet Survey Satellite NASA.

Temuan ini terjadi setelah para astronot rutin mencari planet yang mengorbit di luar tata surya atau exoplanet.

Salah satu exoplanet 30 persen lebih besar dari Bumi dan mengorbit dalam waktu kurang dari tiga hari. Selain itu, ada juga exoplanet yang 70 persen lebih besar dari Bumi dan mungkin menampung lautan dalam.

“Kedua exoplanet ini adalah super-Bumi atau lebih besar dari Bumi. Tetapi lebih kecil dari raksasa es seperti Uranus dan Neptunus,” mengutip space.com, Kamis (30/3/2023).

Para ilmuwan menyebut kebanyakan Bumi Super mengorbit bintang kerdil dingin, yang massanya lebih kecil dan hidup lebih lama dari matahari.

Adapun terdapat ratusan bintang kerdil untuk setiap bintang seperti Matahari. Dan para ilmuwan menemukan Bumi Super yang mengorbit 40% dari bintang kerdil tersebut.

“Dengan menggunakan angka itu, para astronom memperkirakan. Bahwa ada puluhan miliar Bumi Super di zona layak huni dan memiliki cairan. Itu hanya di Bima Sakti saja. Karena semua kehidupan di Bumi menggunakan air, air sangat penting untuk kelayakhunian,” kata para ilmuwan.

Berdasarkan proyeksi saat ini, sekitar sepertiga dari semua exoplanet berupa Bumi Super. Dan menjadikannya jenis planet ekstrasurya yang paling umum di Bima Sakti. Untuk jarak Bumi Super yang terdekat hanya 6 tahun cahaya dari Bumi.

Alasan lain mengapa Bumi Super adalah target ideal dalam pencarian kehidupan. Adalah karena lebih mudah terdeteksi dan dipelajari dari pada planet seukuran Bumi.

Lebih lanjut, para astronom menggunakan dua metode dalam mendeteksi exoplanet. Pertama adalah mencari efek gravitasi planet pada bintang induknya. Kedua adalah mencari peredupan singkat cahaya bintang saat planet lewat di depannya.

Para peneliti telah membuat daftar atribut yang membuat planet sangat kondusif untuk kehidupan. Planet yang lebih besar cenderung aktif secara geologis, fitur yang menurut para ilmuwan akan mendorong evolusi biologis.

“Jadi planet yang paling layak huni akan memiliki massa kira-kira dua kali lipat Bumi . Dan volumenya antara 20 persen dan 30 persen lebih besar,” tulisnya.

Volume tersebut juga akan memiliki lautan yang cukup dangkal bagi cahaya. Untuk merangsang kehidupan sampai ke dasar laut dengan suhu rata-rata 77 derajat Fahrenheit (25 derajat Celcius). Selain itu, planet akan memiliki atmosfer lebih tebal dari pada Bumi yang akan berguna sebagai selimut isolasi.

Sehingga, planet akan mengorbit bintang yang lebih tua dari Matahari. Untuk memberikan kehidupan lebih lama dan memiliki medan magnet yang mampu melindungi dari radiasi kosmik. Menurut para ilmuwan, gabungan atribut-atribut ini akan membuat planet menjadi sangat layak huni.

Info : cnbcindonesia.com

NASA Temukan Bumi Super

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Nunik Cho
I'm nothing but everything