Neni Mahasiswa UTHK Yang Menginspirasi

Neni Suryani namanya.

Ia adalah mahasiswa Universitas Terbuka Hong Kong (UTHK). Neni mengambil prodi Ilmu Komunikasi dan sekarang duduk di semester 7. Neni salah satu mahasiswa yang aktif berkegiatan serta berorganisasi. Ia punya banyak prestasi dan pencapaian. Neni membawa banyak inspirasi.

Dalam sebuah CV, Neni menuliskan satu judul yang menggugah asa setiap pembaca. “Pejuang Toga dan Devisa”, begitu sederet kalimat paling atas yang ia tulis.

Lahir dan besar di daerah Majalengka, Jawa Barat, Neni telah bekerja di Hong Kong selama 9 tahun. Meski dengan berbagai kesibukannya bekerja sebagai pengasuh orang jompo di rumah majikannya, Ia masih menyempatkan diri untuk kuliah di UTHK. Bahkan tidak hanya kuliah, Neni pun aktif di berbagai kegiatan organisasi, sering ikut berbagai perlombaan dan juga menjadi seorang penulis.

Berbagai prestasi yang Neni raih selama ini antara lain :

Neni Mahasiswa UTHK Yang Menginspirasi

Neni Mahasiswa UTHK Yang Menginspirasi

Menjuarai Beberapa Lomba

1. Juara 3 lomba menulis kisah inspiratif “Suara Inspirasi dari tanah perantauan ” yang di selenggarakan oleh PPMLN Universitas Terbuka dan IKA UT Luar Negeri.

2. Juara 2 Lomba Essay dan Foto Ilustrasi yang di selenggarakan oleh PERMA UTHK

3.Juara 2 Lomba Video Pendek Kreatif yang di selenggarakan oleh PERMA UTHK

4.Juara Harapan 2 Lomba Cipta Puisi yang di selenggarakan oleh Komunitas PMI Kreatif Hong Kong dan WARUMAS ( Wartawan Usia Emas )

Menulis Buku

1.Buku Solo berjudul “Journey in Hongkong”

2.Buku Antologi. Ada beberapa judul buku di mana Neni menjadi salah satu penulisnya. Buku-buku tersebut dengan judul :

“Our Experience in life” Sebagai Penulis dan Penanggung jawab (PJ) event nulis bareng (Nubar).

“Nutrisi Hakiki Nurani”

Essay “Cerita Tangguh dari Hongkong” yang di selenggarakan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong.

“Mereka yang Tak kasatmata ” Genre Horor.

“Sepenggal kata Hati”

“Aksara Merajut Makna “

“Cerita di Balik Ramadhan”

Neni Mahasiswa UTHK Yang Menginspirasi

Neni mengaku memiliki hobi menulis, membaca dan memasak. Serta punya cita-cita sejak kecil ingin menjadi guru. Sebagai seorang akademisi dan aktivis ia memiliki motto hidup “Berangkat jadi Migran pulang jadi juragan” dan ” Berangkat jadi PMI pulang jadi Sarjana”.

Dalam sebuah challenge yang terselenggarakan oleh UTHK, Neni menjadi pemenangnya. Ia menampilkan sosok foto dirinya saat belajar dan berkegiatan di UTHK dengan caption yang menyentuh dan sangat inspiratif.

saya (penulis) telah mengutip postingan challenge dari Neni yang telah terpilih sebagai pemenang.

Postingan Neni Pemenang Challenge

Sekolah tinggi adalah cita-cita saya dari kecil, dulu tidak mampu melanjutkan sekolah karena tidak punya biaya. Saya berangkat kerja ke Hong kong untuk merubah masa depan jauh lebih baik lagi. Alhamdulillah sekarang saya bisa kuliah di UT Pokjar Hong Kong di mana kuliahnya menggunakan sistem tutorial online ( Tuton ). Yang bisa kita akses kapan saja dan di mana saja.

Ini sangat mempermudah kami membagi waktu antara bekerja dan belajar mengerjakan tugas kuliah. Biaya pendidikanpun sangat terjangkau, kami bisa menyisihkan sebagian gaji untuk membayar kuliah.

Tiap Minggu kami berlibur di kantor sekertariat UTHK yang sudah seperti rumah kami sendiri. Di saat hari raya kami berkumpul bersama dan kak Emy sudah seperti orang tua kami. Di sana juga tersedia kantin. Kita bisa jajan dan makan makanan khas Indonesia untuk mengobati kerinduan kami kepada keluarga dan kampung halaman.

Di sediakan free wifi dan tempat yang nyaman untuk mengerjakan tugas kuliah ketika ada kuliah tutorial webinar ( Tuweb ). Kami bisa sambil belajar di sana dan ketemu kakak- kakak senior ataupun alumni. Jika ada yang tidak kami mengerti atau tidak paham tentang perkuliahan bisa kami tanyakan. Dan mereka akan membantu dengan senang hati.

Apabila tidak mengerti tentang cara belajar online di komputer/ laptop kami bisa belajar atau bertanya di sekretariat. Saat ujian akhir semester (UAS), UTHK juga menyediakan tempat yang bagus dan nyaman.

Di Hong Kong ini kita bisa mengembangkan bakat kita ke hal-hal positif.

Neni Mahasiswa UTHK Yang Menginspirasi

Menjadi mahasiswa yang berprestasi dan berkesempatan mendapatkan beasiswa. Tersedia banyak kelas pembelajaran yang gratis bisa di ikuti oleh seluruh Mahasiswa UTHK.

Kami di UTHK sudah seperti keluarga sendiri. Saling membantu terutama ketika ada acara acara besar di situ terlihat ke kompakan kami. Terimakasih UTHK dan juga organisasi PERMA UTHK, di sini saya banyak belajar tentang arti kebersamaan.

Hanya orang orang pilihan lah yang bisa bekerja sambil kuliah. Kita pulang membawa sukses saja sudah biasa, tapi pulang ke Indonesia membawa sukses dan gelar sarjana itu luar biasa.

Salam UTHK, semoga semuanya sehat dan sukses selalu.👩‍🎓👩‍🎓👩‍🎓Semangat Raih baju sarjana mu, sebelum raih baju pengantin mu.🤩🤩🤩Sabisa bisa, kudu bisa, pasti bisa 😍😍😍2024 Menuju Toga dan siger sunda.🤲#PhotoChallenge #UTPokjarHongKong #Universitas Terbuka Hong Kong & Macau

Sepenggal Kisah Neni Berjuang di Hong Kong  (Artikel Neni)

Pertama kali menginjakkan kaki di Hong kong pada tahun 2014 adalah masa-masa sulit saya karena banyak kendalanya di bahasa. Harus beradaptasi dengan majikan, cuaca yang dingin dan adat kebiasaan yang tidak sama seperti di Indonesia.

Saya kerja jaga anak jadi banyak pengalaman. Kadang majikan sering mengajak liburan seperti Cina, Macau, jepang, Singapura, Thailand dan lain sebagainya. Menurut ku ini pengalaman yang mahal harganya, kita kerja sambil liburan. Namanya juga kerja ikut orang kadang ada susah, senang, sedih dan senyum.

Suka dan duka terlewati dinikmati dan di syukuri. Waktu berjalan cepat hingga 5 tahun tidak berasa, karena ingin mencari pengalaman dan suasana baru saya memutuskan untuk pindah majikan dan ganti pekerjaan.

Sekarang saya jaga kakek, Alhamdulillah pekerjaan lumayan santai kerja ikut orang sederhana walaupun gaji standar tapi hati dan pikiran nyaman. Tidak seperti dulu jaga anak, gaji besar tapi banyak stress, kurang waktu istirahat dan majikan tidak memberikan libur.

Tapi setiap kejadian pasti ada hikmahnya. Dalam waktu 5 tahun itu saya punya tabungan, bisa bikin rumah sendiri, punya sawah dan kebun. Hasil keringat dari kerja keras saya di Hong kong bisa untuk bekal masa depan.

Melanjutkan Kuliah Di UTHK

Neni Mahasiswa UTHK Yang Menginspirasi

Pada tahun 2019 saya baru dapat Hidayah dari Allah SWT mungkin atas kehendaknya saya mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan kuliah di Universitas Terbuka Hong kong. Yang menjadi cita cita sayadari kecil.

Sekarang di tempat kerjaan baru ada waktu untuk istirahat dan buka handphone. Saya tahu informasi dari Facebook banyak Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang melanjutkan sekolah paket C (setara SMA) dan kuliah di Universitas Terbuka.

Saya masih tidak menyangka, ini seperti mimpi. Bahwa saya bisa melanjutkan kuliah. saya sangat berterima kasih kepada anak, orang tua dan keluarga yang selalu mendukung dalam keadaan suka dan duka. Majikan juga mengijinkan saya untuk kuliah, dan sistem belajar yang fleksibel tidak menggangu pekerjaan.

Situasi dan kondisi sangat mendukung hingga saya bisa melanjutkan sampai semester akhir. Sekarang sedang proses membuat Karya ilmiah (KARIL) dan Tahap akhir program (TAP).

Harapan saya semoga saya lulus tepat waktu menjadi teladan untuk PMI lain yang bisa kerja dan kuliah, membawa nama baik Indonesia dan ilmu yang saya dapat bermanfaat.

Pesan saya untuk PMI di seluruh penjuru dunia ayo kita mencari ilmu selagi ada kesempatan. Manfaatkan waktu yang ada, isi dengan hal-hal positif yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain. Salam sehat dan sukses selalu buat semuanya.

Neni Mahasiswa UTHK Yang Menginspirasi

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Nunik Cho
I'm nothing but everything