Death Roll : Gigitan Maut Buaya
Buaya memiliki reputasi yang panjang sebagai binatang buas yang tak bisa diragukan lagi. Sebagai hewan karnivora atau pemakan daging, buaya sangat mengandalkan gigitannya yang kuat.
Apa kamu tahu seberapa kuat gigitan buaya? Tekanan gigitan buaya ini tak kurang dari 5.000 psi (pounds per square inch; setara dengan 315 kg/cm²). Bandingkan dengan kekuatan gigitan anjing rottweiler yang hanya 335 psi, hiu putih raksasa sebesar 400 psi, atau dubuk (hyena) sekitar 800 – 1.000 psi.
Dengan kekuatan gigitan yang sangat besar ini, buaya pun menempati peringkat atas hewan darat dengan gigitan terkuat.
Selain gigitannya yang kuat, ada satu lagi nih hal mengerikan yang bisa buaya lakukan, yaitu death roll atau putaran mematikan.
Death Roll : Putaran Mematikan
Kawanan rusa berkumpul di sekitar lubang air. Seekor rusa muda menundukkan kepalanya ke tepi air untuk minum yang menyegarkan. “Krak..!”. Dalam sekejap, seekor buaya, entah dari mana, melompat keluar dari air dan menggigit leher rusa kutub, menyeretnya ke dalam air.
Rusa kutub melawan, mencoba melarikan diri, tetapi rahang kuat dan gigi buaya yang ganas menahannya kuat-kuat. Buaya menahan mangsanya di bawah air dan melakukan gerakan mematikan, berguling beberapa kali untuk membunuh dan mencabik-cabik rusa kutub yang sedang berjuang.
Death roll merupakan salah satu teknik, untuk membunuh mangsanya. Ketika mulut buaya sudah mengunci mangsanya, buaya akan berputar beberapa kali hingga bagian tubuh yang terkunci itu akan langsung terlepas.
Potongan mangsanya berjatuhan dan memudahkan buaya menelannya. Buaya tidak mengunyah makanannya; mereka menelan potongan besar utuh.
Cara Mempertahankan Wilayah
Buaya maut berguling hingga membuat mangsanya bingung, sehingga membuat mereka pusing hingga tidak bisa melarikan diri. Rotasi gulungan kematian sangat cepat, bahkan dengan mangsa yang besar.
Mangsanya tidak hanya mengalami disorientasi karena guncangan awal karena gigitan, namun rotasi tambahan dapat membuat mereka semakin disorientasi.

Buaya melakukan death roll untuk menunjukkan dominasinya terhadap buaya lainnya. Saat buaya sedang mempertahankan wilayahnya atau bersaing memperebutkan pasangan, mereka akan bertarung dan menggunakan death roll sebagai teknik bertarung.
Apakah Manusia Bisa Terkena Putaran Mematikan Buaya?
Ya, buaya memperlakukan manusia seperti mangsa lainnya. Di beberapa daerah terpencil di negara-negara Afrika dan India, serangan buaya merupakan ancaman nyata bagi kehidupan manusia. Ketika sejumlah besar orang menggunakan sumber air yang sama dengan populasi buaya yang besar, maka kemungkinan terjadinya konflik antara buaya dan manusia akan semakin besar.
Buaya Nil hidup di sebagian besar negara di Afrika, dan buaya air asin menghuni India dan Australia. Buaya yang besar dan agresif ini bisa tumbuh hingga sepanjang 20 kaki! Perkiraan ada 1.000 kematian setiap tahunnya akibat serangan buaya. Jumlahnya mungkin jauh lebih tinggi karena kasus-kasus yang tidak dilaporkan.
Seorang turis di Filipina beruntung dia bisa lolos sebelum buaya Filipina mencoba melakukan death roll padanya. Dia sedang mengunjungi Taman Hiburan Amaya View di Kota Cagayan de Oro, Filipina, bersama keluarganya ketika dia naik ke kolam bersama buaya setinggi 12 kaki untuk mengambil selfie. Ia mengira buaya itu adalah patung seperti kura-kura semen di dekatnya. Buaya itu meraih lengan pria itu dengan rahangnya dan menyeretnya ke dalam air. Pria tersebut berhasil melarikan diri, namun lengannya terluka parah. Dia diangkut ke rumah sakit terdekat, di mana ia menerima perawatan. Itu adalah peristiwa yang menakutkan, tapi masih beruntung dia lolos dia kematian.
Nah, setelah tahu hal ini, Tentunya harus menjadi pertimbanganmu untuk tidak sembarangan mendekati hewan yang satu ini ya!
Death Roll : Gigitan Maut Buaya
UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang