7 Ojek Online Bangkrut
Indonesia menjadi pasar yang menjanjikan bagi industri ride hailing. Sampai-sampai, pada awal kemunculannya, banyak sekali pemain lokal yang mencoba peruntungan di sini. Namun, tak sedikit juga perusahaan sejenis yang cepat gulung tikar.
Berikut para pemain dalam transportasi online yang kemudian satu per satu tak terdengar lagi namanya:
1. Call Jack
2. Ojekkoe
3. Topjek
Saat rilis, TopJek menawarkan tarif murah tanpa promo, dengan fitur unggulan chat room, yang kala itu belum ada di aplikasi milik Gojek dan Grab. Mereka juga membatasi pengemudi hingga 10.000 driver dengan seleksi ketat. Meski terlihat menjanjikan, nyatanya Topjek tidak bisa bertahan.
4. Uber
5. LadyJek
LadyJek menjadi salah satu ride hailing yang sempat menggemparkan menjadi ojek online dengan pengemudi wanita untuk kaum wanita. Dengan hampir 3.300 pengemudi, LadyJek terlihat sukses saat itu. Namun akibat keterbatasan modal, mereka juga harus gulung tikar.
6. Blujek
Saingan terbesar Gojek dan Grab ini juga gulung tikar. Berbeda dengan kedua ride hailing tersebut, Blujek mengenakan warna biru dan memiliki armada cukup besar saat itu.
7. OjekArgo
OjekArgo sudah tidak aktif sejak 2017. Berbeda dengan aplikasi lain, dahulu pelanggan yang membutuhkan layanan ride hailing ini hanya perlu instal aplikasi dan tidak perlu mendaftarkan diri atau membuat akun di aplikasinya.
*cnbc.com
7 Ojek Online Bangkrut
UTHKG; Desain website oleh Cahaya Hanjuang