Apakah Penerima Beasiswa KIP Kuliah Sudah Tepat Sasaran ?

Pendidikan merupakan salah satu tonggak penting untuk kemajuan suatu bangsa.

Kata- kata ini menunjukan bahwa betapa pentingnya pendidikan dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas. Namun pada faktanya biaya sering kali menjadi suatu penghalang. Terutama bagi mereka yang tidak mampu dari segi ekonomi menengah kebawah untuk bisa melanjutkan pendidikan sampai ke jenjang pendidikan tinggi. Kemiskinan merupakan hal yang umum untuk menjadi sebuah alasan untuk tidak melanjutkan pendidikan. Hal ini karena keluarga miskin cenderung mendahulukan keperluan pokok di atas dari pada keperluan lain. Hal ini yang menjadi sebuah PR pemerintah untuk menangani masalah tersebut.

Oleh sebab itu, pemerintah memberikan suatu kesempatan kepada masyarakat Indonesia untuk memperoleh pendidikan. Dengan meluncurkan program Kartu Indonesia Pintar Kuliah atau KIPK. Yang mana program ini untuk mengatasi masalah- masalah yang terjadi di kalangan anak keluarga miskin. Program ini tentunya memiliki sebuah tujuan, baik itu tujuan umum maupun khusus. Responden penerima beasiswa KIPK tersebut menyatakan bahwa tujuan dari program ini, untuk membantu keluarga mahasiswa yang terkendala finansial. Agar anggota keluarga miskin tetap mampu mendapatkan pendidikan tinggi yang mana setara dengan mereka yang berada.

Pemanfaatan program KIPK penting sekali untuk dipahami.

Agar nanti nya memberikan pengaruh kepada responden penerima manfaat beasiswa KIPK tersebut. Bagi responden yang menerima beasiswa tersebut akan mendapatkan pembebasan dana UKT. Penting sekali untuk responden penerima beasiswa KIPK untuk tidak menyalahgunakan uang saku KIPK untuk berbelanja. Seperti membeli Iphone Max, baju ataupun skincare. Secara keseluruhan, alokasi dana KIPK bermanfaat untuk membeli alat tulis, perlengkapan kuliah, biaya transportasi, kuota internet dan yang paling terpenting UKT. Sehingga dapat simpulan bahwa, program KIPK sangat membantu responden bagi penerima beasiswa tersebut agar nantinya dapat menyelesaikan studi nya di perguruan tinggi terkait.

Mirisnya lagi, Pemberian alokasi dana beasiswa KIP Kuliah tersebut masih belum tepat sasaran. Yang mana seharusnya terarah kepada siswa miskin justru menjadi kepada siswa yang secara ekonomi mampu. Hal ini lah yang menimbulkan kesenjangan di kedua belah pihak. Sehingga ini menjadi tugas pemerintah dan pihak kampus agar proses seleksi masuk Perguruan Tinggi. Terutama bagi yang mendaftar KIP Kuliah lebih ketat lagi mengingat banyak responden penerima dana tersebut yang tidak tepat.

Melansir dari Kompas.com , terdapat responden penerima beasiswa KIP Kuliah menyalahgunakan dana beasiswa tersebut. Di antaranya menonton konser, membeli barang- barang elektronik mahal dan sebagainya. Maka dari itu banyak warganet mengeluhkan pemberian KIP Kuliah yang dinilai salah sasaran. Kondisi ini berbeda dengan mereka yang tidak mendapatkan beasiswa tersebut dengan bekerja agar bisa memenuhi kebutuhan perkuliahannya.

Akibat ketidakpuasan ini, ada warganet yang mendesak supaya program KIP Kuliah dihapuskan.

Ada juga yang mendorong perbaikan pada sistem seleksi penerimaan beasiswa sehingga mendapatkan tanggapan Kemendikbudristek, yakni Bapak Anang Ristanto selaku Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek, menyatakan bahwa proses seleksi penerimaan beasiswa KIP Kuliah berdasarkan data dari perguruan tinggi.

Artinya, jika ada penerima KIP Kuliah yang kurang sesuai, maka evaluasinya harus berlaku mulai dari kampus mahasiswa tersebut. Anang menyatakan, perguruan tinggi dapat melakukan evaluasi di setiap semester terhadap mahasiswanya yang memperoleh beasiswa.

Program KIP Kuliah merupakan upaya dari pemerintah untuk mendukung keluarga tidak mampu menempuh pendidikan tinggi. Namun, tentu tetap diadakan seleksi untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa yang tidak mampu menempuh pendidikan tinggi. Sayangnya, meski begitu, tetap ada mahasiswa kurang mampu yang gagal mendapatkan bantuan dana ini. Menanggapi hal tersebut, Plt. Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat Kemendikbudristek menyebut ada banyak tawaran beasiswa lain dari perguruan tinggi untuk mahasiswa berprestasi maupun mahasiswa miskin.

Jadi, buat kalian yang ingin menggapai cita- cita bisa berkuliah walaupun keterbatasan biaya bisa mengajukan beasiswa KIP Kuliah tersebut. Jika belum mendapatkan beasiswa tersebut, kalian juga bisa berkuliah sambil bekerja. Sehingga tidak ada alasan untuk tidak berkuliah selama kalian mempunyai motivasi tinggi.

 Apakah Penerima Beasiswa KIP Kuliah Sudah Tepat Sasaran ?

 UT HKG & Macau; Desain Website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Ahmad Hidayat
Yang haus akan ilmu sehingga menjadi seseorang pembelajar sepanjang hayat