Menilik Arsitektur Klasik Bangunan Tua Yang Ada Di Indonesia
Pernah menjadi negara jajahan selama ratusan tahun, mengakibatkan banyak budaya dari luar yang masuk ke Indonesia. Salah satunya yang masih bertahan dan beberapa diantaranya dapat kita lihat hingga saat ini adalah dalam arsitektur bangunan.
Arsitektur klasik yang dipakai pada bangunan tua di Indonesia mencakup gaya arsitektur yang terpengaruh oleh kolonialisasi dan pengaruh budaya dari berbagai negara.
Berikut adalah beberapa contoh arsitektur klasik yang dapat kita temukan pada bangunan-bangunan tua di Indonesia:
1. Arsitektur Kolonial Belanda
Bangunan-bangunan kolonial Belanda di Indonesia menampilkan gaya arsitektur Eropa pada masa penjajahan Belanda.
Ciri-ciri utama dari bangunan dengan gaya arsitektur Eropa yaitu memiliki jendela-jendela besar dan atap yang tinggi untuk ventilasi yang baik. Atap tinggi ini yang membuat bangunan terasa sejuk tanpa pendingin udara sekalipun.

Contoh terkenalnya adalah Gedung Kuno di Kota Tua Jakarta, seperti Gedung Arsip Nasional, Gedung Bank Indonesia, dan Museum Fatahillah.
2. Arsitektur Tiongkok-Peranakan
Di daerah-daerah seperti Semarang, Surabaya, dan Jakarta, terdapat bangunan-bangunan dengan gaya arsitektur Tiongkok-Peranakan. Bangunan-bangunan ini menampilkan pengaruh Tiongkok yang biasanya berpadu dengan gaya lokal dan Eropa.

Contoh terkenal dari bangunan arsitektur Tiongkok adalah Klenteng Sam Poo Kong di Semarang.
3. Arsitektur Hindu-Budha
Peninggalan Hindu-Budha dalam bidang seni bangunan (arsitektur) yang berkembang di Indonesia adalah yang berupa candi, yupa, dan prasasti. Beberapa candi dan kompleks pura di Indonesia menampilkan arsitektur klasik Hindu-Budha.

Candi di Indonesia berbentuk punden bertingkat yang menjadi makam raja. Pada bagian atas punden, bentuknya bertingkat yang biasanya menjadi tempat pembuatan patung rajanya.
Contoh terkenalnya adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan di Jawa Tengah, serta Pura Besakih di Bali.
4. Arsitektur Islam Klasik
Sebuah bangunan dengan fasade yang memiliki bentuk dan langgam budaya islam dan dapat kita lihat secara jelas melalui beberapa budaya, seperti budaya arab, cordoba, persia sampai peninggalan wali songo.
Bentuk fisik yang biasa terdapat dalam sebuah bangunan berasiktur Islam klasik yaitu penggunaan kubah, ornamen kaligrafi, dan sebagainya.

Terdapat banyak bangunan-bangunan terkenal dengan gaya arsitektur Islam klasik di Indonesia. Contohnya seperti Masjid Agung Demak di Jawa Tengah, Masjid Menara Kudus dan Masjid Istiqlal di Jakarta.
Arsitektur dari bangunan ini menampilkan kubah, minaret, dan ornamen Islam yang khas.
5. Arsitektur Rumah Adat
Mengesampingkan budaya luar, Indonesia juga memiliki beragam rumah adat yang mencerminkan keanekaragaman budaya dan lingkungan di berbagai daerah.
Setiap rumah adat dibangun dengan memikirkan aspek lingkungan, dan juga dengan filosofi yang kuat.

Misalnya, rumah panggung dibangun tinggi untuk menghindar dari banjir dan serangan hewan buas. Filosofinya, dalam pembangunan rumah panggung menggambarkan strata ekonomi seseorang. Makin luas rumah panggung makan makin tinggi strata ekonomi, begitu sebaliknya.
Masih banyak rumah adat lainnya dari berbagai suku dan adat di Indonesia yang tentunya memiliki aspek budaya yang kuat.
Nah, Itu adalah beberapa contoh arsitektur klasik yang dapat kita temukan pada bangunan-bangunan tua di Indonesia. Bangunan-bangunan ini merupakan warisan budaya yang berharga dan juga mencerminkan sejarah serta kekayaan budaya Indonesia.
Arsitektur Klasik Bangunan Tua
UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang