Facebook Dan Instagram Otw Social Commerce
Setelah viral penutupan TikTok shop terkait isu social commerce, kini perusahaan media sosial, Meta kabarnya tengah berencana menyematkan social commerce pada platformnya.
Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebut media sosial Facebook dan Instagram tengah mengurus izin usahanya menjadi social commerce. Yang mana nantinya jika izin tersebut telah mereka pegang maka media sosial tersebut bisa memberikan layanan iklan produk di dalam sistem elektroniknya.
Melansir cnbcindonesia.com, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim mengatakan bahwa saat ini Facebook maupun Instagram tengah mengajukan izin usahanya dari media sosial menjadi social commerce.
“Facebook dan Instagram sedang mengajukan sosial commerce. (Karena) Facebook, WhatsApp, Instagram itu kan sebagai media sosial. Kalau dia ingin menjadi social commerce, boleh iklan itu artinya menjadi social commerce.” Demikian kata Isy Karim saat bertemui awak media usai peluncuran Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak di Kantor Bapanas Jakarta, Senin (16/10/2023).
Social commerce, lanjut Isy, itu nanti izinnya akan diberikan sebagai Kantor Perwakilan Dagang (KP3A). Hal ini untuk menjembatani apabila nantinya ada sengketa konsumen, kemudian Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) harus menyelesaikannya di kantor hukum tersebut.
Social commerce itu akan mendapatkan ijin sebagai KP3A. Yang berguna sebagai kantor penghubung untuk menjembatani jika ada sengketa konsumen.
Isy juga menegaskan, social commerce tidak memiliki ijin untuk berjualan. Namun, hanya berguna untuk memasang iklan dan promosi saja, dan tidak ada transaksi langsung di media sosial tersebut.
Sementara terkait TikTok Shop yang kabarnya akan segera buka kembali, Isy Karim menegaskan, sampai dengan saat ini masih belum ada pengajuan dari pihak TikTok untuk mengurus izin usahanya.
Sebenarnya TikTok shop masih mempunyai izin, yaitu sebagai KP3A di kantor perwakilan perdagangan asing yang kegiatannya terbatasi. Tapi sampai sekarang belum berdiri secara resmi sebagai e-commerce.
