Gerakan Cerdas Memilih di Pemilu 2024

Radio Republik Indonesia Voice Of Indonesia (RRI VOI) Bekerjasama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia Hong Kong (KJRI HK) menyelenggarakan acara Sarasehan Gerakan Cerdas Memilih dengan tema “Menuju Pemilih Cerdas” pada Minggu, 24 September 2024.

Hadir dalam acara, Acting KJRI HK, Slamet Nugroho, Ketua Dewan Pengawas LPP RRI, Anwar Mujahit Adi Trisnanto, Direktur Program dan Produksi LPP RRI, Mistam. Serta Kepala siaran luar negeri Voice Of Indonesia Soleman Yusuf dan para Diaspora Indonesia di HK, antara lain dari perwakilan beberapa  organisasi PMI dan dari Universitas Terbuka Hong Kong (UTHK). Acara ini berlokasi di ruang Ramayana, gedung KJRI HK.

Gerakan Cerdas Memilih

Tujuan dari penyelenggaraan acara ini untuk mengajak masyarakat untuk memilih cerdas di pemilu 2024 mendatang, sesuai dengan tema diskusi tersebut.

Urutan kegiatan sarasehan ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Dilanjutkan dengan sambutan dari para narasumber yang telah hadir.

Sambutan pertama dari Direktur PP LPP RRI, Mistam, selanjutnya sambutan dari Pihak KJRI, Slamet Nugroho, dan terakhir dari Cristina Aryani yang merupakan Anggota Komisi I DPR RI dapil DKI Jakarta.

Gerakan Cerdas Memilih

Setelah sambutan-sambutan, acara diteruskan dengan penukaran cenderamata antara LPP RRI dengan KJRI HK. Dan acara hiburan, yaitu penampilan dari Maestro Kesenian Madihin dalam seni tutur lidah dengan iringan rebana atau gendang. Kesenian ini berasal dari Banjarmasin Kalimantan Selatan dengan penampil Anang Syahrani.

Acara Diskusi Gerakan Cerdas Memilih di Pemilu 2024

Para narasumber yang  siap membawakan materi diskusi antara lain Slamet Nugroho, Acting KJRI HK, Agustinus Guntoro, Ketua Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Hong Kong dan Macau. Selanjutnya ada Yessy Kapitan, Anggota Panitia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Hong Kong dan Macau, dan Nathalia Widjaja, Ketua Pendiri IDN Global Chapter Hong Kong-Macau.

Gerakan Cerdas Memilih

Dalam sarasehan cerdas memilih ini membahas berbagai tahapan pemilu. Yaitu mulai dari pendataan, kemudian sosialisasi, dan yang terakhir penyelenggaraan pemilu itu sendiri

Pendataan yang terselenggara pada awal bulan Februari sampai April sudah menetapkan para pemilih tetap. Namun ada beberapa kendala yang para petugas alami saat melakukan pendataan tersebut.

Pendataan membutuhkan verifikasi data, tetapi hal ini hanya bisa petugas lakukan jika para diaspora atau WNI sedang berada di luar rumah yaitu pada hari libur kerja. Karena sebagian besar dari mereka adalah PMI atau pekerja rumah tangga, yang selama 24 jam tinggal di rumah majikan masing-masing. Tidak seperti di Indonesia, di mana petugas pendataan pemilih bisa mengunjungi rumah warga setiap saat.

Kendala berikutnya berasal dari tingkat partisipasi para WNI di HK yang tergolong rendah. Yaitu tidak lebih dri 50%, serta kendala sistem Administrasi. Sehingga PPLN harusbergerak cepat untuk meningkatkan sosialisasinya, dan menunjukkan cara pemungutan suara melalui post.

Gerakan Cerdas Memilih

5 TPS HK

Pada pemilu 2024 nanti, akan tersedia 5 TPS di HK, yaitu di Wan chai, Tsim Sha Tsui, Mei Foo, Diamond hill, dan Yuen Long.

Sebagai salah satu kantung diaspora terbesar HK dengan jumlah 164. 691 orang sebagai pemilih tetap pada peresmian bulan Juni lalu oleh PPLN HK. Berbagai pihak yang memiliki kepentingan dalam pemilu, mereka secara konsisten menjadikan HK sebagai sosialisasi kampanye pemilu. HK adalah lahan basah untuk kampanye dan tempat mencari panggung bagi para kader-kader politik kontestan pemilu 2024.

Pesannya, bahwa kita tinggal di negara HK yang memiliki aturan tersendiri terkait dengan aktivitas politik negara lain. Jadi pada saat kampanye sampai pemilu nanti tergelar, kita harus tetap ada di dalam koridor aturan yang berlaku. Agar tercipta pemilu yang lancar dan aman.

Reported by : Elita Putri (tim media uthkg.com)

Gerakan Cerdas Memilih

About the author : Nunik Cho
I'm nothing but everything