Kemegahan Shanghai Tower, Gedung Tertinggi di Tiongkok

Menjulang tinggi di tengah keramaian dan hiruk pikuk distrik keuangan Shanghai adalah sebuah raksasa yang berkilauan.

Menara Shanghai adalah pemandangan yang menakjubkan, namun yang lebih mengesankan adalah kisah bagaimana menara tersebut dirancang dan dibangun menggunakan BIM.

Building Information Modeling (BIM) merupakan salah satu teknologi di bidang AEC (Arsitektur, Engineering dan Konstruksi) yang mampu mensimulasikan seluruh informasi di dalam proyek pembangunan ke dalam model 3 dimensi. 

Kemegahan Shanghai Tower 

Dalam hal arsitektur mutakhir, hanya sedikit bangunan yang dapat menandingi Menara Shanghai di Tiongkok. Berdiri setinggi 2.073 kaki (632 meter), ini adalah gedung tertinggi ketiga di dunia — dan itu semua berkat BIM.

Menara Shanghai yang berputar adalah gedung pencakar langit mega-tinggi yang terletak di Lujiazui, Pudong, Shanghai, dan merupakan gedung tertinggi di Tiongkok. Jika Anda memasukkan lima lantai di bawah tanah, ditambah 128 lantai di atas tanah. Secara teknis ini adalah gedung tertinggi di dunia, meskipun Burj Khalifa secara resmi menyandang gelar tersebut.

Menara Shanghai juga memiliki dek observasi tertinggi di dunia, dengan ketinggian dalam ruangan 1.844 kaki (562 meter).

Perancang bangunan ini adalah firma arsitektur Amerika Gensler, dan pembangunannya mulai pada tahun 2008. Menara ini selesai pada tahun 2015 dan terbuka untuk umum pada tahun 2016. 

Menara ini multifungsi, dengan sembilan zona fungsional berbeda yang terdiri dari 12 hingga 15 lantai di setiap zona. Lengkap dengan tempat hiburan, ruang ritel, hotel mewah, ruang perkantoran, tempat kebudayaan, dan pusat konferensi.

Kemegahan Shanghai Tower

Dengan dukungan BIM, desain bangunan membuat putaran spiral 120 derajat yang optimal untuk meminimalkan beban angin, sekaligus mengarahkan aliran udara ke arah turbin yang berkontribusi pada pengurangan biaya energi gedung sebesar 21%. 

Menara Shanghai adalah contoh cemerlang dari desain berkelanjutan dan merupakan gedung super tinggi paling hemat energi di dunia. Lapisan terluar bangunan menampilkan 270 turbin angin yang tersebutkan di atas yang menghasilkan listrik untuk bangunan tersebut.

Menara ini memiliki fasad berlapis ganda yang membantu mengatur suhu interior. Dan juga menampung air hujan yang berguna untuk menyiram toilet dan menyiram tanaman di dalam ruangan. Bangunan ini telah mendapatkan sertifikasi LEED Gold.

Keunggulan teknologi BIM

Proyek yang memerlukan koordinasi dan kolaborasi lebih tinggi antara arsitek dan insinyur. Serta semua disiplin ilmu yang terlibat dalam proyek konstruksi pasti dapat memperoleh manfaat dari pemodelan 3D di BIM. Penggunaan BIM memungkinkan pembangunan Menara Shanghai terselesaikan lebih cepat dan dengan lebih sedikit masalah daripada menggunskan metode tradisional.  Seperti mengandalkan gambar 2D. Karena perbandingannya model 3D biasanya dapat berisi lebih banyak informasi daripada model 2D.

Faktanya, penggunaan model 3D BIM dapat menghemat sekitar 32% biaya konstruksi perbandingannya dengan proyek 2D tradisional.

Kemegahan Shanghai Tower 

Dalam pembangunan Menara Shanghai, menggunakan Revit dan AutoCAD untuk membuat model BIM yang sangat detail. Yang berisi semua informasi yang penting untuk membangun menara, termasuk sistem struktural, mekanik, dan kelistrikan. Hasilnya adalah sebuah mahakarya teknik dan bukti kehebatan BIM

Merupakan gedung tertinggi di dunia dan mampu menampung hingga 16.000 orang. Menjadi milik pemerintah kota Shanghai, menara ini memiliki dek observasi tertinggi di dunia dan elevator tercepat di dunia yang melaju dengan kecepatan 73,8 km per jam.

Strukturnya terdiri dari 9 bangunan silinder yang ditumpuk satu sama lain. Sebanyak 127 lantai terbungkus oleh lapisan dalam fasad kaca. Di antara lapisan dalam dan lapisan luar – yang berputar 120° saat naik – terdapat 9 zona dalam ruangan. Setiap zona berisi ruang publik bagi pengunjung. Masing-masing dari 9 zona dalam ruangan tersebut memiliki pemandangan kota yang indah dengan taman, kafe, dan tokonya sendiri.

Selain restoran tertinggi di dunia, gedung ini juga memiliki salah satu kolam renang tertinggi di dunia. Bagian dari hotel Four Seasons dengan 258 kamar, kolam renang dengan pemandangan berada di lantai 84, 393m di atas tanah.

Menara Shanghai adalah yang tertinggi dari 3 gedung pencakar langit besar di pusat distrik keuangan kota. Yang lainnya adalah Menara Jin Mao dan Pusat Keuangan Dunia Shanghai.

“Menara Shanghai mendefinisikan ulang peran gedung-gedung tinggi di kota-kota kontemporer dan meningkatkan standar generasi berikutnya dari gedung-gedung super tinggi.”

ART GENSLER, ARSITEK GENSLER Berbicara Pada Upacara Topping Out Menara, Agustus 2013.

Kemegahan Shanghai Tower 
Ruang hijau di dalam menara diairi oleh air hujan yang dikumpulkan dari fasad bangunan.

Kemegahan Shanghai Tower

Menara Shanghai sebagai simbol masa depan ekonomi Tiongkok. Tujuan dari proyek ini adalah untuk menciptakan bangunan yang paling ramah lingkungan.

Detail Menara Shanghai memiliki 125 lantai. Luasnya mencapai 576.000m² – sekitar 410.000m² berada di atas tanah dan 166.000m² lainnya di bawah tanah. Insinyur menggunakan 60.000m³ beton untuk bangunan tersebut. Pengecoran beton mereka lakukan selama 63 jam menggunakan 450 truk pengaduk dan 8 stasiun pompa di sekitar kota.

Struktur tersebut merupakan gedung bertingkat pertama dengan sistem komputasi awan yang mampu melayani hingga 20.000 orang sekaligus.

Menara Shanghai dipandang sebagai pernyataan arsitektur kepercayaan Tiongkok terhadap masa depannya sebagai salah satu negara adidaya di dunia.

Struktur ini menyediakan fasilitas tempat tinggal, kerja dan rekreasi hingga 16.000 orang sekaligus. Kota ini menarik investasi asing dan menjadi daya tarik wisata utama di Shanghai, mendatangkan pendapatan bagi daerah tersebut dan meningkatkan perekonomian kota.

Teknik Pengerjaan Menara Shanghai

Para insinyur menciptakan Menara Shanghai menjadi salah satu gedung tinggi paling canggih dan ramah lingkungan di dunia.

Kemegahan shanghai tower

Lapisan kaca transparan kedua pada struktur ini merupakan bagian penting dari ‘desain ramah lingkungan’. Lapisan kedua membungkus seluruh bangunan dan membantu menghemat energi dengan memodulasi suhu antara lapisan dalam dan luar. Menghangatkan udara sejuk di musim dingin dan menghilangkan panas di musim panas.

Tim proyek merancang fasad luar kaca menara – yang memiliki putaran 120° saat naik – untuk mengurangi efek angin pada bangunan hingga 24%.

Pemotongan beban angin juga mengurangi jumlah kebutuhan bahan konstruksi yang para insinyur butuhkan. Menara ini menggunakan baja struktural 25% lebih sedikit daripada desain konvensional dengan ketinggian serupa.

Menggunakan lebih sedikit baja membuat bangunan lebih ringan. Hal ini penting karena pembangunan menara di atas tanah lunak.

Pendekatan struktur yang mengutamakan ramah lingkungan membuat para insinyur mengembangkan sistem pada bangunan untuk mengumpulkan air hujan untuk penggunaan internal.

270 turbin angin vertikal terpasang di dekat bagian atas struktur. Ini harapannya dapat menyediakan 10% listrik gedung.

Menara ini telah memenangkan penghargaan untuk keberlanjutan. Selain sertifikasi dari China Green Building Committee, bangunan ini juga mendapat pengakuan dari US Green Building Council.

Orang-orang penting yang terlibat pembangunan antara lain :

Arsitek : Gensler

Insinyur struktural : Thornton Tomasetti

Insinyur mekanik : Cosentini Associates

Kontraktor : Shanghai Construction Group

Sumber media ice.org.uk  & axiomint.com

Kemegahan Shanghai Tower 

uthkg.com Media Resmi Universitas Terbuka Hong Kong & Macau

About the author : Nunik Cho
I'm nothing but everything