Khan Gagal Serangan Ke Jawa
Serangan Genghis Khan Ke Jawa Gagal
Tidak ada catatan sejarah pasti yang menunjukkan adanya serangan Jenghis Khan ke Jawa. Jenghis Khan terkenal sebagai pemimpin Mongolia dan pendiri Kekaisaran Mongol pada abad ke-12 Masehi. Kekaisaran Mongol berhasil memperluas wilayahnya ke sebagian besar Asia Tengah dan Eropa Timur. Tetapi tidak terlalu berhasil ketika mencapai wilayah Jawa di Asia Tenggara.
Sejarah mencatat bahwa pada masa pemerintahan Jenghis Khan, Mongolia tidak memiliki hubungan langsung dengan Jawa atau pulau-pulau di sekitarnya. Selain itu, kekuatan maritim Jawa cukup kuat pada waktu itu. Kemungkinan akan sulit bagi penaklukkan oleh pasukan Mongol yang berfokus pada pertempuran di darat.
Dugaan Insiden Telinga Utusan Mongol
Peristiwa utusan Mongol yang dipotong telinganya oleh Kertanegara merujuk pada suatu insiden yang terjadi pada abad ke-13 Masehi. Itu ketika pasukan Mongol yang di bawah pimpinan Jenghis Khan dan putranya, Batu Khan, mencoba memperluas wilayah kekaisaran mereka ke Asia Tengah dan Eropa Timur.
Menurut sejarah, pada tahun 1257, Kertanegara, raja Kerajaan Singhasari di Jawa, menerima surat. Surat dari Kaisar Mongol yang meminta Singhasari untuk tunduk dan membayar upeti. Kertanegara menolak permintaan tersebut dan mengirim balasan yang kasar kepada kaisar Mongol.
Pada tahun 1293. Pasukan Mongol di bawah pimpinan Jenghis Khan menyerbu Jawa sebagai bagian dari agresi militer mereka untuk memperluas kekaisaran Mongol. Selama invasi tersebut, utusan Mongol yang terkirim untuk bernegosiasi dengan Kertanegara dipotong telinganya oleh raja Singhasari. Itu sebagai bentuk penghinaan dan penolakan terhadap permintaan Mongol.
Namun, sejumlah sejarawan dan akademisi meragukan kebenaran insiden ini karena tidak ada bukti sejarah yang kuat yang mendukung klaim tersebut. Sejumlah catatan sejarah menyebutkan bahwa Kertanegara menerima utusan Mongol tanpa menganiaya mereka. Dan bahwa insiden tersebut mungkin merupakan sebuah legenda atau cerita rakyat yang berkembang di kemudian hari.
Dalam konteks sejarah yang lebih luas. Agresi militer Mongol di Asia Tengah dan Eropa Timur pada abad ke-13 Masehi sangat berpengaruh dalam sejarah dunia. Karena kekaisaran Mongol berhasil memperluas wilayahnya dan membentuk salah satu kerajaan terbesar di dunia. Namun, sering kali kampanye tersebut juga menggunakan kekerasan, penjarahan, dan penghancuran, yang menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat taklukkan.
Serangan Kubilai Khan Ke Jawa
Serangan Kubilai Khan ke Jawa merujuk pada salah satu upaya penaklukan wilayah Jawa oleh kekaisaran Mongol. Di bawah pimpinan Kubilai Khan pada abad ke-13 Masehi. Namun, tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa Kubilai Khan atau kekaisarannya pernah berhasil menyerang atau menaklukan Jawa.
Kubilai Khan adalah kaisar Mongol yang memerintah dari tahun 1260 hingga 1294. Ia terkenal karena memperluas wilayah kekaisarannya melalui serangkaian agresi militer. Dan berhasil menaklukkan banyak wilayah seperti Cina, Korea, Vietnam, dan sebagian besar Asia Tengah. Namun, catatan sejarah tidak mencatat keberhasilan penaklukan wilayah di Asia Tenggara, termasuk Jawa.
Jawa pada masa itu terkuasai oleh satu tatanan kerajaan-kerajaan Nusantara seperti Kerajaan Sriwijaya, Singhasari, Majapahit dan lainnya. Meskipun terdapat hubungan dagang dan diplomasi. Antara Jawa dengan Tiongkok, tidak ada bukti sejarah yang menunjukkan adanya konflik militer serius antara dua wilayah tersebut pada masa itu.
Jadi, secara umum dapat tersimpulkan bahwa tidak ada catatan sejarah yang menunjukkan bahwa Kubilai Khan atau kekaisarannya pernah berhasil menyerang atau menaklukan Jawa.
Khan Gagal Serangan Ke Jawa
UT Hong Kong & Macau; Desain Website oleh Cahaya Hanjuang