Kota Cantik Di Atas Bukit
Indonesia memiliki banyak kota berpenduduk yang terletak di dataran tinggi. Kali ini, kita akan membahas salah satunya, yaitu Kota Bukittinggi.
Jika kamu sedang berpergian ke daerah Sumatera Barat, maka kota yang satu ini wajib menjadi persinggahanmu.
Dari Kota Padang, kamu bisa melalui jalur darat selama kurang lebih 2 jam untuk mencapai Kota Bukittinggi. Tak perlu takut bosan selama perjalanan, kamu akan selalu mendapat suguhan pemandangan yang indah dari Ranah Minang.
Air Terjun Di Tepi Jalan
Kamu akan melewati Air Terjun Lembah Anai saat memasuki daerah Padang Panjang. Lokasinya yang tepat berada di tepi jalan, menjadi daya tarik tersendiri. Kalau kamu ingin bermain air, bisa loh mampir barang sejenak.
Sesuai namanya, perjalananmu akan selalu menanjak saat menuju Kota Bukittinggi. Mendekati kota, netramu akan melihat kemegahan Gunung Singgalang dan Gunung Merapi yang menjulang tinggi di kanan dan di kiri.
Sekedar info, Gunung Marapi masih merupakan gunung aktif ya.
Mendaki Singgalang Menjadi Opsi Wisata Yang Menantang
Jika kamu menyukai wisata petualangan, kamu bisa mencoba untuk mendaki Gunung Singgalang.
Jalur pendakian utama gunung singgalang adalah via Pandai Sikek. Para pendaki biasanya berhenti di Pasar Koto baru (10 Km dari Padang Panjang arah ke Bukittinggi). Dari sini pendaki bisa berjalan atau naik kendaraan umum sejauh 2 Km hingga ke posko pendakian, yang terletak di desa Tanjuang, Kenagarian pandai Sikek.
Dari posko pendakian, pendaki masih bisa menggunakan kendaraan (motor/mobil) hingga ke pos pemberhentian berikutnya. Penduduk setempat menyebutnya lokasi/pemancar/stasiun RCTI/TVRI, yang berjarak kurang lebih 4 Km dari posko pendakian.
Tersedia tempat parkir kendaraan. Dari sini baru mulai pendakian sesungguhnya. Trek jalanan yang cukup terjal dan licin. Di paruh awal, trek pendakian berupa hutan riang riang dan pimping. Kemudian baru masuk hutan rimba dan jalan setapak melewati akar-akar kayu. Pendakian normal biasanya membutuhkan waktu 4 hingga 5 jam. Sedangkan ketika hujan turun atau trek dalam keadaan basah, waktu tempuh bisa mencapai dua kali lipatnya.
Keindahan Kota Cantik Di Atas Bukit
Tujuan utama dari perjalananmu tak jauh lagi. Kamu akan mendapat sambutan dari megahnya Jam Gadang di tengah kota. Kamu bisa melihat pemandangan Gunung Marapi dan Singgalang dengan lebih jelas dari tengah kota, dan itu akan menjadi pengalaman yang hebat!
Jam Gadang adalah menara jam yang menjadi penanda atau ikon Kota Bukittinggi, Sumatra Barat, Indonesia. Menara jam ini menjulang hingga setinggi 27 meter dan diresmikan pembangunannya pada 25 Juli 1927. Terdapat jam berukuran besar berdiameter 80 cm di empat sisi menara sehingga dinamakan Jam Gadang, sebutan bahasa Minangkabau yang berarti “jam besar”.
Jam Gadang menjadi lokasi peristiwa penting pada masa sekitar kemerdekaan Indonesia, seperti pengibaran bendera merah putih (1945), Demonstrasi Nasi Bungkus (1950), dan pembunuhan 187 penduduk setempat oleh militer Indonesia atas tuduhan terlibat Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (1959).
Saat ini, Jam Gadang menjelma menjadi objek wisata dengan perluasan taman di sekitarnya. Taman tersebut menjadi ruang interaksi masyarakat baik pada hari kerja maupun pada hari libur. Acara-acara yang sifatnya umum biasanya diselenggarakan di sini.
Destinasi Wisata Lainnya
Tak hanya Jam Gadang, kota cantik yang satu ini juga memiliki wisata lainnya loh. Jika menyukai wisata sejarah, kamu bisa mengunjungi Benteng Fort De Kock peninggalan Belanda. Kamu juga bisa mengunjungi rumah kelahiran Bung Hatta yang berada tak jauh dari lokasi Jam Gadang loh!
Jika masih belum puas menikmati pemandangan tanah Minang, kamu bisa mengunjungi Ngarai Sianok yang berada di perbatasan Kota Bukittinggi, di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Lembah ini memanjang dan berkelok sebagai garis batas kota dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai ke nagari Sianok Anam Suku, dan berakhir di Kecamatan Palupuh.
Ngarai Sianok memiliki pemandangan yang sangat indah dan juga menjadi salah satu objek wisata andalan provinsi. Daerah Ngarai Sianok yang dalam jurangnya sekitar 100 m ini, membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 m, dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatra menjadi dua bagian memanjang. Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau—hasil dari gerakan turun kulit bumi —yang dialiri Batang Sianok yang airnya jernih.
Nah, tunggu apalagi, segera rencanakan agenda liburan ke Bukittinggi yuk!
Kota Cantik Di Atas Bukit
UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang
