Larangan Memarahi Kucing, Simak Alasannya
Kucing adalah hewan peliharaan yang cenderung memiliki perilaku yang menggemaskan dan terkadang sangat acak.
Beberapa tindakannya akan membuat pemilik atau orang yang melihatnya terhibur, namun beberapa di antaranya dianggap tidak baik.
Misalnya kucing suka menggaruk perabotan, menarik gorden, suka naik ke atas meja, maupun mengobrak abrik kardus dan beberapa benda lain. Sayangnya, beberapa tindakan yang Anda anggap merusak tersebut, adalah perilaku menyenangkan bagi kucing.
Oleh karena itu, sebaiknya Anda tidak langsung membentak, memarahi, apalagi sampai bertindak kasar kepada mereka. Mengapa demikian? Simak penjelasan berikut.
Ingatan Asosiatif Kucing
Mengutip informasi AnimalPath, ingatan asosiatif adalah ingatan jangka pendek. Saat kucing peliharaan Anda menghubungkan aktivitas tertentu dengan apa yang mereka cium, lihat, atau dengar. Kemudian apakah aktivitas tersebut memiliki atau menghasilkan ingatan positif atau negatif tentangnya.
Ingatan asosiatif kucing terjadi ketika ada sesuatu yang memicunya. Tetapi jika tidak ada yang mengaitkan tindakan tersebut, ingatan nyata atau jangka panjang mereka akan hadir.
Menurut sebuah studi pada 2006, kucing hanya memiliki ingatan jangka pendek. Yang terbatas dari objek tersembunyi dan mengingat lokasi objek hanya sampai satu menit.
Namun, dalam penelitian lain, diketahui bahwa beberapa kucing memiliki ingatan jangka pendek. Yang bertahan lebih dari 24 jam atau mungkin yang bertahan lebih lama.
Ingatan jangka pendek kucing ini setara dengan anak berusia 2 atau 3 tahun.
Jangan Memarahi Kucing
Ingatan asosiatif menjadi salah adalah alasan mengapa Anda tidak boleh menghukum kucing akibat tindakannya, seperti menggaruk perabot atau yang lainnya. Dia tidak akan tahu mengapa Anda marah dan membentaknya. Tetapi itu akan mengaitkan tindakan tersebut dengan hukuman dan akan terus mengingatnya.
Begitu kucing mengaitkan sesuatu yang negatif dengan suatu aktivitas, akan sulit untuk mengubah perilakunya. Karena akan mereka kaitkan dengan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Selain itu, kucing juga akan mengingat orang-orang yang memiliki ikatan kuat dengannya, seperti Anda dan keluarga, kemudian akan memberikan keperdayaan. Ketika orang yang “terpercaya” memarahi atau melakukan tindakan kasar kepada kucing. Mereka akan mengingatnya dan sulit untuk mempercayai orang tersebut lagi.
Ingatan asosiatif atau jangka pendek penting untuk segala jenis pemecahan masalah bagi kucing. Jenis ingatan ini membantu kucing mengingat di mana bisa menemukan mangsa, dan memungkinkan mereka kembali ke tempat itu lagi.
Ingatan Jangka Panjang
Ingatan jangka panjang juga menjadi alasan mengapa sebaiknya Anda tidak memarahi atau berperilaku kasar kepada kucing. Karena akan mempengaruhinya di masa depan. Ketika mereka bertemu kembali dengan Anda, kucing dapat menghubungkan dengan ingatan negatif yang terjadi di masa lalu.
Ingatan jangka panjang atau memori nyata sebutannya sebagai ingatan episodik atau mengingat episode tertentu dari masa lalu. Retensi informasi kucing telah terketahui dapat berlangsung selama 10 tahun.
Ingatan jangka panjang mereka tersimpan di otak dan dapat mereka ambil kembali jika kucing menginginkannya.
Menariknya, berkat adanya ingatan jangka panjang ini, kucing cenderung menyimpan dendam. Dan dapat berduka atas kematian teman kucing atau manusia kesayangannya. Karena kucing memiliki ingatan jangka panjang yang sangat baik. Mereka dapat mengingat orang yang memberi makan dan merawatnya, maupun orang yang mengganggunya.
Biasanya, yang memicu terbentuknya ingatan jangka panjang adalah kejadian-kejadian penting, terutama yang berhubungan dengan makanan dan kelangsungan hidup. Begitu pula dengan kejadian yang berdampak emosional kemungkinan besar tersimpan dalam ingatan jangka panjang kucing.
info : kompas.com
Larangan Memarahi Kucing
UT Hong Kong & Macau; Desain Website oleh Cahaya Hanjuang