Mengenal Forbidden City Tiongkok, Istana Terbesar Di Dunia
Forbidden City atau Kota Terlarang adalah julukan untuk suatu area di Beijing, Tiongkok. Area ini adalah sebuah kompleks istana peninggalan kekaisaran Tiongkok.
Kota Terlarang adalah terjemahan dari kata lokal “Zijincheng” yang berarti “Kota Terlarang Ungu”. Penamaan Kota Terlarang karena terlarang untuk orang-orang biasa.
Nama “Kota Terlarang Ungu” terkait dengan filosofi dan astronomi Tiongkok kuno. Namun, mengapa disebut “Ungu”?
Ada dua alasan. Alasan pertama, dalam budaya tradisional Tiongkok, ungu adalah warna yang mulia. Itu adalah simbol status tinggi, dan mereka anggap sebagai warna keberuntungan. Mewakili munculnya orang bijak, kaisar, dan harta karun.
Pepatah kuno berbunyi “Udara Ungu datang dari timurāpertanda menguntungkan”.
Alasan Kedua, di Tiongkok kuno menekankan konsep filosofis “kesatuan manusia dan alam”. Lokasi bintang-bintang di langit, misalnya. Sebagai pedoman agar sesuai dengan tata letak istana. Tujuannya adalah untuk menyoroti legitimasi rezim dan supremasi kekuasaan kekaisaran.
Dalam astrologi Tiongkok tradisional ada bintang bernama Bintang Ziwei (Bintang ‘Terlarang Ungu’, yaitu Bintang Utara, Polaris). Budaya Tiongkok menganggap Bintang yang berada di tengah langit utara ini sebagai tempat tinggal Kaisar Surgawi.
Forbidden City, Kota Terlarang Yang Melarang Orang-orang Biasa Masuk ke Dalamnya
Kaisar menganggap dirinya sebagai “Putra Surga”. Jadi, tempat tinggalnya harus sesuai dengan Kaisar Langit. Dengan demikian, Zigong yang berarti “Istana Ungu” menjadi nama kediaman kaisar.
Pada jaman dulu kerajaan melarang orang-orang biasa masuk ke dalam Kota Terlarang. Mengutip China Highlights, dahulu para kaisar feodal Tiongkok menaruh banyak perhatian pada tatanan hierarkis. Mereka menganggap diri mereka Putra Surga.
Kaisar menempatkan para pengawal kekaisaran di luar gerbang istana. Hal ini untuk mencegah orang-orang biasa bisa masuk. Baik untuk melindungi keselamatan kaisar dan keluarga kerajaannya maupun untuk menunjukkan kekuatan kaisar.
Oleh karena itu, kompleks istana kaisar itu disebut “Kota Terlarang”. Alih-alih bilang Zijincheng, orang-orang Tionghoa kini menyebut ‘Kota Telarang itu” sebagai Gugong yang berarti “Bekas Istana”.
Sebutan Forbidden City atau Kota Terlarang lebih banyak berada di kalangan turis mancanegara, terutama pengguna bahasa Inggris.
Pada tahun 1925, Kota Terlarang tidak lagi menjadi rumah kaisar. Tetapi menjadi Museum Istana (Palace Museum) yang terbuka untuk umum. Tempat ini menyimpan sejarah panjang Tiongkok.
Karena memiliki bangunan-bangunan berarsitektur kuno yang indah dan unik, kini Kota Terlarang telah menjelma menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Beijing. Bahkan juga menjadi salah satu tempat wisata paling populer di Tiongkok atau juga di dunia.
Mengenal Forbidden City Tiongkok dan Fakta Menarik di Dalamnya
Jika mau mengelilingi Kota Terlarang, pengunjung harus menyiapkan tenaga yang banyak. Karena tempat ini adalah istana terbesar dan terluas di dunia.
Istana terbesar di dunia
Forbidden City atau Kota Terlarang merupakan istana peninggalan kerajaan Dinasti Ming dan Dinasti Qing. Istana ini terletak di tengah-tengah kota kuno Beijing. Forbidden City merupakan istana terbesar di dunia. Luasnya mencapai 720.000 meter persegi. Selama hampir 500 tahun, Forbidden City merupakan rumah bagi kaisar dan merupakan pusat politik dari pemerintahan.
Memiliki 9.999 kamar
Pembangunan istana ini terlaksana pada tahun 1406-1420. Wilayah ini terdiri dari 980 bangunan dan 9.999 kamar. Kompleks istana menggunakan arsitektur megah tradisional, dan telah mempengaruhi perkembangan budaya dan arsitektur di Asia Timur dan di tempat lain.
Terdapat 9 zona
Forbidden City terbagi menjadi sembilan zona. Mulai dari ruang tunggu hinga ruang permaisuri dan perpustakaan. Sebelum memasuki istana, pengunjung akan melewati lapangan atau alun-alun terbesar di dunia yang bernama Tian An Men.
Jembatan khusus raja
Setelah memasuki pintu gerbang Forbidden City, ada sebuah bangunan yang terdiri dari lima jembatan. Jembatan di tengah hanya khusus raja yang melewatinya. Sedangkan jembatan di sisi kiri dan kanan menjadi jalan bagi kerabat kerajaan. Sedangkan bagi yang tidak memiliki hubungan dengan raja, harus melewati jembatan yang berada di sisi paling luar. Di setiap bangunan, tangga untuk raja terbuat dari giok putih.
Istana dalam
Karena raja pada waktu itu memiliki 40 ribu permaisuri, maka Forbidden City memiliki istana dalam. Di sini adalah pusat mengatur rumah tangga kerajaan. Sejak 1925, Forbidden City telah menjadi Museum Istana, yang ekstensif dengan koleksi karya seni dan artefak yang terbangun atas koleksi kekaisaran Ming dan dinasti Qing.
Warisan dunia
UNESCO menyebutkan bahwa Forbidden City merupakan koleksi terbesar struktur kayu kuno di dunia. Dan terdaftar sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1987 sebagai Istana Kerajaan Dinasti Ming dan Qing.
Tujuan Wisatawan Dunia
Sekarang Forbidden City sudah tidak lagi menjadi tempat tinggal bagi kalangan bangsawan. Tetapi istana ini tetap menjadi simbol dari kekuasaan Tiongkok. Gambarnya muncul pada lambang negara Republik Rakyat Tiongkok. Istana ini merupakan salah satu lokasi yang paling menarik wisatawan di dunia.
*info dari beberapa sumber di internet
Mengenal Forbidden City Tiongkok
UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang