Permainan Tradisional Untuk Anak

Pada saat ini, anak-anak lebih sering bermain permainan yang terdapat di ponsel. Bahkan tak sedikit anak yang sudah memegang ponsel sejak usia dini.

Hal ini tak lepas dari peran orang tua yang merasa bahwa lebih mudah mengatur anak ketika memberi mereka gadget.

Hal ini sebetulnya dapat menjadi kesalahan besar jika tak mendapat pengawasan orang tua. Anak-anak nantinya akan sulit melepaskan diri dari gadget. Efek negatif dari penggunaan gadget pun perlahan akan berdampak buruk. Mulai dari kurangnya pergaulan dengan anak-anak lain, kerusakan pada mata, bahkan hingga hal buruk yang anak lihat pada gadget pun bisa ia tiru.

Untuk menghindari dampak buruk dari penggunaan gadget, orang tua harus mencari alternatif permainan lain untuk anak. Salah satunya yaitu bermain permainan tradisional.

Bermain permainan tradisional, dapat membuat anak bergaul dengan sesamanya. Karena permainan tradisional biasanya memerlukan gerak lebih banyak, bermain permainan tradisional juga dapat membuat tubuh anak sehat sambil bermain.

Berikut beberapa permainan tradisional yang dapat Anda anjurkan untuk anak anda agar tak melulu menatap layar gadgetnya.

1. Petak Umpet

Terkenal di berbagai negara, petak umpet memang merupakan permainan tradisional yang menyenangkan. Membutuhkan 2 orang atau lebih untuk memulai permainan ini.

Permainan Tradisional Untuk Anak

Cara bermain petak umpet sangat mudah. 1 orang harus menjadi penjaga, sisanya adalah yang bersembunyi. Biasanya pilih orang yang menjaga dengan suit atau hompimpa.

2. Lompat Tali

Lompat tali merupakan sebuah permainan satu orang atau lebih melompati sebuah tali. Tali tersebut harus melintasi bagian bawah kaki mereka dan atas kepala mereka berulang kali.

Permainan lompat tali dapat dimainkan bersama oleh sekelompok anak. Jumlahnya antara 3 sampai 10 anak. Selain berkelompok, permainan lompat tali juga dapat dimainkan sendirian.

Pada permainan kelompok, pemain lompat tali terbagi menjadi dua peran. Peran pertama sebagai pemegang tali, sedangkan peran kedua sebagai pelompat tali. Alat dalam permainan lompat tali biasanya adalah tali yang terbuat dari bahan karet.

3. Permainan Tradisional Untuk Anak: Layang-layang

Layang-layang atau layangan menjadi permainan tradisional Indonesia yang populer di kalangan anak laki-laki. Permainan ini juga memiliki sebutan ‘wau’.

Layangan merupakan lembaran kertas minyak yang berkerangka dan diterbangkan oleh pemain ke udara di area yang lapang. Layang-layang memiliki seutas benang yang pemain pegang untuk mengendalikan layang-layang. Permainan ini memanfaatkan kekuatan angin untuk menerbangkannya.

Permainan Tradisional Untuk Anak

Layangan seru untuk dimainkan bersama teman-teman. Seringkali, ada permainan adu kuat layangan antara dua pemain. Aturannya adalah pemain yang layangannya putus lebih awal akan menjadi milik pemain yang layangannya belum putus.

Proses mengejar layangan putus bersama teman-teman dalam permainan ini juga menjadi hal yang memorable bagi anak-anak.

4. Bola Bekel

Permainan tradisional selanjutnya adalah bola bekel. Permainan ini sudah ada sejak zaman dahulu, Toppers. Meski jadul, untuk memainkan permainan tradisional ini butuh keahlian khusus karena memainkannya tidak semudah yang Anda bayangkan.

Beberapa benda harus kamu persiapkan dulu sebelumnya, di antaranya bola bekel, ada yang berbentuk kecil dan besar sesuaikan dengan selera kamu. Lalu, ada enam biji yang disebut bekel.

Biji bekel (kiri) dan bola bekel (kanan).

Permainan ini terdiri dari beberapa level. Semakin tinggi level permainan kamu, akan semakin sulit dan menantang juga permainan. Mulai dari mengambil satu per satu biji bekel hingga sekaligus enam.

5. Kelereng

Permainan tradisional selanjutnya adalah kelereng atau gundu. Kemungkinan anak sekarang tidak banyak yang tahu apa dan bagaimana cara memainkan permainan ini.

Kelereng merupakan kaca bening yang berbentuk bulat dan biasanya menjadi permainan andalan anak laki-laki. Cara mainnya juga cukup mudah, hanya dengan menyentil kelereng yang kita punya dengan target mengenai kelereng lawan. Jika kamu berhasil mengenai kelereng lawan, maka kelereng miliknya jadi milikmu. Permainan ini akan semakin asik jika dimainkan ramai-ramai.

Sekarang, memang sudah jarang anak-anak yang memainkan permainan tradisional ini. Jarang sekali melihat abang-abang yang menjual kelereng. Oleh karena itu, kalau masih punya koleksi kelereng sebaiknya jangan kamu saja, mainkan dan ajarkan pada adik-adikmu.

Nah, itu tadi hanya beberapa permainan tradisional yang bisa Anda ajarkan kepada anak. Masih banyak permainan tradisional yang bisa Anda kenalkan pada anak. Yuk segera ajak mereka bermain agar tidak bergantung pada gadget.

Permainan Tradisional Untuk Anak

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Curie
Tell us something about yourself.