Robot Humanoid CyberOne

Xiaomi, produsen besar elektronik konsumen asal China, telah memperkenalkan robot humanoid bipedal ukuran penuh yan bernama CyberOne . Robot ini memiliki  tinggi 177 sentimeter dan berat 52 kilogram, dan dilengkapi dengan kebebasan 21 derajat, dengan “modul OLED melengkung untuk menampilkan informasi interaktif waktu nyata”.

Xiaomi mengatakan bahwa CyberOne juga memiliki sistem penglihatan. Yang dapat “membuat rekonstruksi tiga dimensi virtual dari dunia nyata”, serta klasifikasi lingkungan dan emosi.

Perusahaan Xiaomi melalui siaran persnya menyatakan bahwa pengembangan CyberOne adalah simbol dedikasi mereka. Untuk menginkubasi ekosistem teknologi yang terbatasi pada satu titik. Dan menghubungkannya dengan dunia dengan cara yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Mulai dari smartphone, perangkat yang dapat dikenakan dan rumah pintar, hingga manufaktur pintar, kendaraan listrik pintar, dan robot bionik. Xiaomi terus membangun dan mengembangkan inovasinya dalam berbagai skenario. Dengan tujuan menghubungkan orang dan dunia dengan lebih baik, dan akhirnya menjadikan Xiaomi yang terus berkembang. Sebagai Ekosfer Teknologi.

Proses penelitian dan pengembangan CyberOne menggabungkan teknologi mutakhir dari berbagai sektor. Termasuk persepsi dan kognisi bionik, biomekatronik, kecerdasan buatan, data besar dan pemrosesan cloud, serta navigasi visual.

Terobosan teknologi ini juga diharapkan melahirkan lebih banyak skenario aplikasi di bidang lain. Seperti robot industri dengan kinerja mekanik yang lebih baik, robot pendamping dengan pengenalan emosi. Dan robot layanan publik yang bertenaga data besar dan pemrosesan cloud. Teknologi CyberOne juga akan diterapkan pada semakin banyak produk Xiaomi di masa mendatang.

Berdasarkan pernyataan tersebut, artinya CyberOne berfungsi sebagai simbol permulaan penggunaan teknologi. Untuk penerapan di berbagai bidang dan produk produk lain dari Xiaomi di masa depan.

Robot humanoid Selain CyberOne

CyberOne bukan satu-satunya robot humanoid di dunia. Sebelumnya ada banyak robot serupa buatan berbagai perusahaan teknologi. Yang paling terkenal dan fenomenal di antaranya ada 10 macam.

1. Nadine

Nadine adalah robot humanoid yang sangat canggih yang dikembangkan oleh Kokoro pada tahun 2013. Dengan fitur mirip manusia seperti kulit, rambut, dan tangan. Nadine dapat melakukan simulasi emosi, berinteraksi dengan gerakan lengan, menjawab pertanyaan dalam berbagai bahasa, dan mengenali fungsi individu.

2. Erica

Erica adalah robot humanoid Jepang pembuatan oleh Hiroshi Ishiguro, direktur Intelligent Robotics Laboratory. Rancangannya untuk menjadi humanoid paling cerdas di Jepang, fokus utama Erica adalah kemampuan bicaranya. Erica dapat dengan mudah berinteraksi dengan manusia dan mengubah ekspresi wajahnya sesuai percakapan.

3. Sophia

Pengembangan oleh perusahaan Hanson Robotics yang berbasis di Hong Kong. Sophia adalah robot humanoid pertama yang mendapat kewarganegaraan dari negara mana pun, menjadi warga negara resmi Arab Saudi. Penampilan realistis Sophia, terinspirasi oleh aktris Hollywood Audrey Hepburn. Dan kemampuan yang canggih telah membuatnya menjadi sosok yang populer di media.

4. RP VITA

RP VITA Remote Presence Virtual Independent Telemedicine Assistant adalah robot humanoid perancangan oleh iRobot dan InTouch Health. Robot humanoid pertama khusus untuk industri kesehatan bagi dokter untuk berinteraksi dengan pasien dari jarak jauh melalui sistem telepresence.

5. UR 10

UR 10 dari Universal Robots adalah robot industri kolaboratif. Untuk bekerja bersama dengan manusia di berbagai industri, termasuk otomotif, elektronik, dan perawatan kesehatan. Dengan fokus pada keselamatan, fleksibilitas, dan kemudahan penggunaan. UR 10 memberikan berbagai manfaat bagi bisnis yang membutuhkan solusi robotik yang serbaguna dan andal.

6. Junko Chihira

Junko Chihira adalah robot humanoid yang pengembangnya adalah Toshiba. Rancangan untuk bekerja dalam pengaturan layanan pelanggan dan pariwisata. Memanfaatkan teknologi oleh Hiroshi Ishiguro, Junko Chihira menawarkan keterampilan interaksi yang mengesankan dan beragam ekspresi wajah.

7. Jia Jia

Jia Jia, yang terkenal sebagai Robot Dewi Tiongkok. Adalah robot humanoid andro yang pengembangnya adalah tim Universitas Sains dan Teknologi Tiongkok. Dengan penampilan yang sangat mirip manusia dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Jia Jia telah mendapatkan keterlibatan yang signifikan untuk interaksinya yang realistis.

8. Bot Gita

Gita Bot, pengembangan oleh Piaggio Fast Forward. Adalah robot humanoid Andro unik yang rancangannya untuk membantu manusia dengan membawa barang-barang mereka. Meskipun Gita tidak memiliki penampilan seperti manusia, desain dan fungsionalitasnya yang inovatif adalah tambahan terbaik untuk daftar robot humanoid teratas.

9. Ocean One

Ocean One, pengembangan oleh Universitas Stanford, adalah robot penyelam humanoid. Yang terancang untuk melakukan tugas-tugas berbahaya di bawah air atau sulit bagi penyelam manusia. Lengkap dengan sensor canggih, kamera, dan lengan robot. Ocean One dapat menavigasi lingkungan bawah air yang rumit dan memanipulasi objek dengan presisi.

10. Atlas

Atlas, pengembangnya adalah Boston Dynamics. Yaitu robot humanoid yang sangat dinamis yang rancangannya untuk misi pencarian dan penyelamatan di lingkungan berbahaya. Berdiri setinggi 6 kaki dan mampu melakukan lompatan dan backflip yang mengesankan. Atlas adalah contoh luar biasa dari potensi masa depan robotika humanoid.

Potensi Robot Humanoid Bisa Kalahkan Manusia Di Masa Depan

Dari kehadiran berbagai robot humanoid saat ini seolah kita sudah berada di puncaknya pencapaian teknologi. Robot dengan teknologi Artificial Intellegent (AI) diklaim sangat cerdas, bahkan melebihi kecerdasan manusia. Selain memiliki intelektual, seperti manusia mereka juga memiliki emosi. Meski saat ini robot-robot tersebut belum memiliki kesadaran layaknya manusia. Tapi bukan tidak mungkin dengan terus berkembangnya AI yang semakin tidak terbendung. Suatu hari nanti mereka para robot itu akan memiliki kesadaran.

Dan inilah awal bencana untuk kehidupan manusia. Ketika manusia kalah dengan robot yang notabene adalah ciptaannya sendiri. Bagaimana mungkin manusia dikalahkan atau bahkan dikuasai oleh teknologi yang mereka ciptakan sendiri?

Jadi begini. AI adalah sebuah teknologi kecerdasan yang bekerja berdasarkan database komputer besar yang berisi seluruh data di dunia.  Kecerdasan AI adalah kumpulan dari berbagai macam atau seluruh data yang pernah tersimpan selama ini. Di dalam server super besar di seluruh dunia.

Jika kecerdasan dan keahlian seorang manusia pada umumnya spesifik di satu bidang tertentu. Maka kecerdasan AI adalah kumpulan kecerdasan dan keahlian dari semua orang di seluruh dunia. Yang dikumpulkan menjadi satu dan dimasukkan ke dalam satu perangkat produk AI, misalnya robot. Jelaslah bahwa robot tersebut akan mengalahkan manusia.

Manusia membuat peradaban hebat karena bergabung dalam satu kelompok atau komunitas masyarakat. Sehingga bisa saling melengkapi keahlian dan kecerdasannya satu sama lain. Karena mereka bekerjasama. Sedangkan AI, satu robot saja misalnya, sudah berisi kecerdasan ribuan atau jutaan manusia.

Bagaimana jika robot itu terproduksi dalam jumlah banyak? Sedangkan kabar terkini menyebutkan CyberOne mulai produksi dan dapat dibeli mulai tahun 2023 ini. Mereka dapat menggantikan tenaga manusia dalam berbagai bidang pekerjaan. Kebutuhan terhadap tenaga manusia akan menurun drastis. Karena keberadaan robot sudah mengatasi berbagai kebutuhan akan tenaga ahli di berbagai bidang kehidupan.

Para pemilik modal, pelaku industri, pemain pasar atau bahkan otoritas negara lebih memilih menggunakan robot. Daripada merekrut tenaga manusia dengan perhitungan biaya yang lebih efisien. Pun robot lebih mudah diatur, dikontrol dan dikendalikan.

Jadi meski penciptaan teknologi robot humanoid ini adalah sebuah pencapaian hebat. Namun perlu mewaspadai adanya potensi mengerikan yang membayangi kehidupan manusia di masa depan.

Ref : upgrad.com dan berbagai sumber media di internet

Robot Humanoid CyberOne

Baca berbagai artikel lainnya di Uthkg.com

About the author : Nunik Cho
I'm nothing but everything