Sajen Adalah Cahaya Pengetahuan Agung
Dengan Etika Dan Estetika Budaya Peradaban Tinggi Manusia
Jika kau ingin menemukan rahasia semesta, berpikirlah dalam terminologi energi, frekuensi, dan getaran.
~ Nikola Tesla ~
Hal paling mendasar, utama dan mutlak, bukti sajen adalah cahaya pengetahuan agung, berkaitan dengan energi bagi berlangsungnya hidup pribadi manusia. Supaya bisa terus hidup berumur panjang manusia membutuhkan minuman dan makanan dari air, tumbuhan dan satwa.
Tidak ada pengganti lain bagi manusia minum selain air. Itu pun masih perlu memperhatikan jenis air atau cairan yang bisa masuk ke dalam tubuh manusia tanpa meracuni. Bukan hal wajar manusia makan tanah, batu, besi, emas, semua bahan selain tumbuhan dan satwa. Kalaupun ada, pastilah jumlahnya sangat sedikit sekali, boleh jadi masih bisa terhitung oleh jari.
Manusia butuh asupan minuman dan makan bagi tubuh sebagai sumber energi hidup dari jenis yang “kekerabatannya” paling dekat dengan jenis tubuh manusia. Hanya dari air, tumbuhan dan satwa saja semua itu memungkinan sejak awal adanya manusia. Meski terdapat unsur atau senyawa di dalam tumbuhan dan satwa yang terdapat juga pada benda lain, seperti misalnya kandungan mineral zat besi. Namun jumlahnya tetap proporsional dan rasional porsinya untuk memenuhi kebutuhan bagi tubuh manusia.
Pun berlaku serupa bagi tumbuhan dan satwa itu sendiri membutuhkan “makanan” dari jenis yang mengandung unsur dan senyawa yang bisa mereka cerna dengan lebih mudah. Tumbuhan menyerap unsur hara di dalam tanah, satwa memakan tumbuhan atau satwa lainnya. Lalu kemudian mereka semua menjadi santapan bagi manusia.
Mensajikan Energi Secara Beradab
Kita tentu menyukai dan memilih penyajian minuman dan makanan dalam bentuk tatanan adab yang bisa membuat kita merasa senang dan puas. Kita mengolah semua bahan makanan dengan cita rasa mengandung aroma sedap, dengan tempat yang kita ingin terjaga kebersihannya. Lalu meletakkannya pada wadah di ruang yang menurut kita layak dan bersih untuk melaksanakan sidatongton pasamoan atau kegiatan perjamuan makan dan minum itu.
Sebagian orang bahkan menambahkan dukungan dengan menghias ruangan, detail meja dan berbagai hiasan hingga paling kecil dengan desain interior. Tujuannya sama untuk menambah suasana menjadi semakin lebih menyenangkan. Sebagian lain tidak melalukannya karena berbagai alasan.
Pun akan lebih bijak jika pemilihan wadah untuk air dan alas makanan juga bisa menggunakan dari jenis yang “kekerabatannya” paling dekat. Penanak nasi menggunakan kukusan berbahan terbuat dari bambu untuk membantu mengurangi unsur beracun dalam padi seperti metana misalnya. Cangkir minum berbahan bambu atau batok kelapa, alas makan terbuat dari bambu, daun pisang, janur atau daun jati.
Pembungkus makanan berbahan daun Hanjuang juga berguna menetralisir berbagai zat kimia beracun bagi tubuh manusia.
Jadi cukup jelas dan terang benderang bahwa sajen atau sajian adalah memang cahaya pengetahuan agung. Sajen sungguh sangat berguna bagi kehidupan manusia secara mutlak atau bersifat fatalistik.
Sajen Adalah Cahaya Pengetahuan Agung Sains Dan Teknologi
~ Alam terkembang yang jadi guru. ~
Ketika kita hendak makan, apakah kita pernah terhenti sejenak saja untuk merenung? Bahwa cahaya pengetahuan yang terkandung dalam minuman dan makanan yang akan kita santap sangatlah kaya berkelimpahan.
Baca juga : Sastra Jenrahayu Ningrat Pangruwat Diyu
Media tanah untuk menanam tanaman pertanian membutuhkan keahlian pengetahuan untuk bisa mengelolanya menjadi media subur bagi setiap tanaman pertanian. Perlu menghasilkan komoditas pertanian berkualitas dengan kuantitas memadai untuk memenuhi kebutuhan pasokan bagi masyarakat sebanyak mungkin. Keahlian mulai dari pembibitan hingga pemuliah tanah setelah panen beserta penggunaan teknologinya, baik teknologi yang menggunakan satwa maupun mesin.
Perlu keahlian pengetahuan biologi untuk bisa mengenali jenis-jenis satwa yang berguna bisa menjadi ternak, bisa mendukung pertanian tanaman pangan, tidak menjadi satwa perusak. Bahkan perlu juga mengenali satwa-satwa kecil hingga mikroba di dalam tanah untuk membedakan. Jenis yang bisa membantu dan memisahkan yang merusak kesehatan dan kesuburan tanaman.
Perlu keahlian pengetahuan memilih dan mendapatkan bibit tanaman atau ternak. Keahlian pemeliharaan, pemupukan dan memberi pakan. Sampai akhirnya keahlian melakukan panen. Padi, umbi, sayuran, lengkuas, jahe, salam, garam, sapi, ayam, bebek, terlalu sangat amat banyak sekali untuk menyebutkan semuanya.
Keahlian pengetahuan tentang gizi. Butuh keahlian tata boga masak memasak cara mengolah minuman dan makanan dengan sehat, baik dan benar. Karena kecil kemungkina kita makan dalam keadaan masih mentah.
Semua hal tersebut melibatkan fisika dan kimia. Semua itu adalah sains dan teknologi. Itu semua adalah cahaya pengetahuan agung mendukung ketersediaan energi bagi hidup manusia.
Cag’!
Sajen Adalah Cahaya Pengetahuan Agung
UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang