Sastra Jenrahayu Ningrat Pangruwat Diyu

SASTRAJENRAHAYUNINGRAT PANGRUWAT ING DIYU..!!! Begitulah penulisan singkatan secara lengkap dari istilah yang orang lebih mengenal sebagai SASTRAJENRA.

Ada lagi penyebutan singkatan yang lebih singkat dan lebih terkenal dari pada SASTRAJENRA, yaitu SAJIAN/SESAJIAN atau SAJEN/SASAJEN.

Sastra Jenrahayu Ningrat Pangruwat Diyu

Kepanjangan secara lengkapnya kita perlu menuliskan sebagai SU ASTRA AJIAN RAHAYU NING RATU PANGRUWAT ING DIYU. Terjemahan dari masing-masing suku kata adalah :

SU = AGUNG/BESAR
ASTRA = CAHAYA
AJIAN = PENGETAHUAN
RAHAYU = KESELAMATAN
NING = DARI
RATU = PENGUASA/HYANG MAHA KUASA
PANGRUWAT = PENGHAPUS/MENGHAPUS/MENGHILANGKAN
ING = DARI
DIYU = KEBODOHAN

Sastra Jenrahayu Ningrat Pangruwat Diyu

Terjemahan bebas kalimat lengkapnya sekarang kita bisa menuliskan. “Keagungan cahaya pengetahuan untuk memberi keselamatan anugerah dari Hyang Maha Kuasa untuk menghapuskan kebodohan”.

Pada kenyataan, kita enggak perlu travelling lah. Enggak perlu kita berkhayal atau mengalami delusi bahwa kalimat tersebut merupakan konsep yang kita tidak tahu dan kita tidak mengerti sama sekali. Tak perlu kita membuat teori setinggi langit bahwa sajen atau sastrajenra berkaitan dengan ibadat, ritual, penyembahan. Konon lagi mengkait-kaitkan dengan segala mitos dan segala hal yang delusif.

Sastra Jenrahayu Ningrat Pangruwat Diyu

Kalau pun kita mau mengkait-kaitkan, cukup bahwa sajen atau sastrajenra akan berujung akhir kepada leluhur yang paling tinggi. Kepada yang merupakan asal mula semesta kehidupan seisinya. Hyang Maha Kuasa itu sendiri.

Dalam hal ini sebaiknya kita menghindari penggunaan personifikasi. Hindari anggapan bahwa Hyang Maha Kuasa mempunyai bentuk dan kelakuan seperti manusia. Hal tersebut guna menghindari kita menodai kesucian karena menganggap serupa dengan manusia. Manusia dengan perilaku jahat, pendendam, senang menghukum, seolah hanya sebagian saja manusia hasil ciptaan-Nya, sedang sebagian manusia lain dianggap tidak jelas asal usulnya.

Dengan demikian jelas bahwa sajian/sajen/sastrajenra pada dasarnya adalah ajaran. Pengetahuan untuk manusia bisa melakoni hidup dengan baik.

Baca juga : Kemerdekaan Ajaran Leluhur Bangsa Indonesia

Tentu saja hal ini maksudnya adalah pengetahuan dalam arti luas sekali. Pengetahuan tentang pribadi sendiri, pengetahuan keluarga, lingkungan masyarakat dan bumi, pengetahuan sosial, sains, teknologi, dan seterusnya, dan lain-lain dan sebagainya.

Sastra Jenrahayu Ningrat Pangruwat

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Tim Kreatif
Tell us something about yourself.