Senator NTT Mewakili Indonesia Di Amerika

Pada kamis, 18 Mei 2023, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Nusa Tenggara Timur, Ir. Abraham Paul Liyanto mewakili Indonesia serta memimpin rapat di Washington D.C Amerika Serikat. Untuk membahas tentang persiapan pemindahan Ibu Kota Indonesia ke IKN.

Turut hadir dalam rapat ini adalah beberapa perwakilan dari negara lain yang mendukung pemindahan Ibu Kota Indonesia (Jakarta) ke Kalimantan. Ibu Kota Nusantara atau singkatan IKN adalah Ibu Kota masa depan Indonesia. Yang peresmiannya akan bersamaan dengan perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia yaitu pada 17 Agustus 2024. Hal ini secara resmi sudah terumumkan oleh Presiden Indonesia Joko Widodo.

Ibu Kota baru negara Indonesia akan berada di Sebagian dari Kabupaten Penajam Pasir Utara. Dan Sebagian Kabupaten Kutai Kartenagara, Kalimantan Timur (Kaltim). Sebuah provinsi Indonesia yang terletak di bagian paling ujung timur Pulau Kalimantan. Yang berbatasan dengan Malaysia, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.

Senator NTT Mewakili Indonesia Di Amerika

IKN baru yang berlokasi di Kalimantan Timur atau Kaltim ini harapannya menjadi pusat gravitasi. Yang mana dapat menciptakan pusat-pusat perekonomian baru di Indonesia. Termasuk di kawasan tengah dan timur Indonesia serta bisa dapat memaksimalkan potensi sumber daya daerah.

Setelah rapat, Ir. Abraham Paul Liyanto tidak lupa mengenalkan lagu “Gemu Fa-Mi-Re” yang merupakan lagu khas NTT kepada pelajar Amerika. Lagu yang diputar di depan White House Washington D.C itu nampaknya ternikmati oleh para pelajar dan hadirin yang ada.

Gemu Fa-Mi-Re Lagu Populer Yang Mendunia

Lagu “Gemu Fa-Mi-Re” ciptaan Frans Cornelis Dian Bunda. Atau biasa terkenal dengan sebutan Nyong Franco asal Maumere, NTT sejak tahun 2011. Lagu ini popular karena kerap terputar dalam suasana gembira dan penuh keceriaan. Seperti acara pernikahan, syukuran wisuda, syukuran ulang tahun, syukuran anniversary dan lain-lain. Konsep Nyong Franco membayangkan ketika orang-orang yang mendengar lirik tersebut bisa bergerak ke kiri dan ke kanan.

Franco sebagai pencipta lagu “Gemu Fa-Mi-Re” tidak menyangka bahwa lagunya ini akan viral hingga ujung dunia di kemudian hari. Lagu ini pasti membuat orang jadi ingin ikut bergerak dan bergoyang saat pemutaran.

Prmutaran lagu tersebut karena memiliki salah satu alat musik gendang khas Maumere. Seperti gong waning, juga sekaligus untuk mempromosikan budaya NTT di sana. Gemu artinya memasukan kedalam mulut dan Fa-Mi-Re artinya not. Maumere da gale kota Ende artinya Maumere merupakan kota penuh dengan nyanyian, sedangkan Pepin gisong gasong artinya kata nada pelengkap.

*sumber Laman FB Sahabat Abraham Liyanto

Senator NTT Mewakili Indonesia Di Amerika

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Elisabeth Almet
Bekerja, Belajar dan Berkarya. Semangat Berproses.