Tradisi Bejik-Bejik Cara Suku Osing Banyuwangi Merawat Makam Leluhur

Masyarakat suku Osing di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah, Banyuwangi terus menjaga dan merawat makam leluhur mereka melalui tradisi Bejik-Bejik.

Salah satu kegiatan terbaru yang mencerminkan kepedulian mereka terhadap warisan budaya ini adalah melalui Bejik-Bejik Pondok.

Arti Bejik-Bejik

Bejik-Bejik pondok memiliki arti merenovasi pondok yang menjadi peneduh area petilasan Buyut Ketut, salah satu leluhur terkemuka di wilayah setempat. Tradisi ini fokus pada perbaikan dan pemeliharaan pondok yang menjadi bagian penting di petilasan Buyut Ketut.

Pelaksanaannya setiap 2-5 tahun sekali, kegiatan ini melibatkan warga suku Osing dengan cara bergotong royong saat merenovasi.

“Bejik-Bejik pondok setiap 2-5 tahun sekali, hal ini melihat kerusakan pada pondok itu sendiri,” ucap Ketua Adat Seblang Olehsari, Ansori, Rabu (13/12/2023).

Tradisi Bejik-Bejik Cara Suku Osing Banyuwangi Merawat Makam Leluhur

Namun dalam proses renovasi tidak serta merta langsung merenovasi, melainkan ada hari khusus yang telah ditentukan. Setiap kali awal perbaikan selalu dengan selamatan bersama masyarakat.

Memperkuat Solidaritas Dan Silaturahmi

Tradisi Bejik-Bejik bukan hanya menunjukkan kecintaan terhadap leluhur, tetapi juga memperkuat solidaritas dan silaturahmi dalam masyarakat suku Osing di Banyuwangi.

“Kegiatan ini merupakan wujud rasa syukur dan juga terima kasih masyarakat kepada Buyut Ketut. Buyut Ketut merupakan leluhur masyarakat Olehsari yang sangat berjasa hingga saat ini masyarakat damai,” kata Ansori.

Kepala Desa Olehsari, Joko Mukhlis, menceritakan bahwa dahulunya proses renovasi pondok ini diarak dari rumah perias seblang atau salah satu sesepuh adat desa Olehsari menuju makam. Hal ini merupakan salah satu wujud gotong royong masyarakat.

“Dulu bisa sampai 500 an orang yang bergotong royong. Saat ini proses langsung di area makam karena renovasi tambal sulam. Pondok ini terbuat dari bahan bambu dan dengan atap ilalang yang sudah kering. Kami pastinya berusaha untuk menjaga keaslian pondok ini,” ujar Joko.

Kegiatan Bejik-Bejik Pondok ini melibatkan masyarakat Olehsari. Mulai usia muda hingga yang usia lanjut ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka bergotong royong untuk saling memperbaiki pondok buyut Ketut.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pelestarian budaya masyarakat Olehsari. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi masyarakat Olehsari.

Artikel ini telah terbit di SUARA INDONESIA, dengan judul “Tradisi Bejik-Bejik Cara Suku Osing Banyuwangi Merawat Makam Leluhur”

Tradisi Bejik-Bejik Cara Suku Osing Banyuwangi Merawat Makam Leluhur

UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang

About the author : Curie
Tell us something about yourself.