Jejak Langit Biru: Twitter Dalam Sorotan Waktu
Jejak Twitter mulai pada Maret 2006, ketika Jack Dorsey, seorang pemikir inovatif, menciptakan platform media sosial pendek yang revolusioner. Dibuat dalam enam jam pertama, Twitter menghadirkan revolusi digital yang mendunia, memotong pusat komunikasi dalam sejumlah karakter sederhana.
Tahun 2007 menjadi tahun kunci bagi Twitter ketika Biz Stone dan Evan Williams bergabung dengan Dorsey. Keahlian mereka dalam pengembangan dan pemasaran membantu memperluas jangkauan Twitter, menarik lebih banyak pengguna ke dalam sarana yang masih relatif baru.
Tahun 2008 menjadi momentum penting, saat Twitter menjadi bintang dalam ajang South by Southwest Interactive. Kehadiran mereka mengguncang dunia konferensi dan membawa puluhan ribu pengguna baru. Twitter berkembang secepat pesatnya.
Pada tahun 2009, Twitter mencatat pertumbuhan pengguna sebanyak 1.500 persen. Berbagai selebriti dan perusahaan besar seperti Ellen DeGeneres dan Google mulai meramaikan Twitter, membuktikan kekuatan platform ini untuk berkomunikasi dan memengaruhi dunia.
2010 merupakan tahun perubahan bagi Twitter saat Dick Costolo mengambil alih sebagai CEO. Ia memfokuskan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dan mengintegrasikan iklan dalam platform tanpa mengurangi pengalaman pengguna.
Perluasan Karakter Dari 140 Menjadi 280 Pada Tahun 2017
Peristiwa penting berikutnya adalah perluasan karakter dari 140 menjadi 280 pada tahun 2017, memberikan pengguna lebih banyak ruang untuk berbicara dan berbagi ide mereka.

Tahun 2020 menjadi ujian besar bagi Twitter ketika pandemi COVID-19 melanda dunia. Twitter menjadi platform utama untuk berita dan informasi terkini tentang pandemi, tetapi juga harus menghadapi tantangan moderasi konten yang lebih kompleks.
Selama sekian tahun terakhir, Twitter terus memperluas jangkauan mereka dengan mengakuisisi perusahaan seperti Periscope, Vine, dan TweetDeck. Semua ini bertujuan untuk memberikan pengalaman yang lebih kaya dan beragam bagi pengguna.
Ketika kami memasuki tahun 2023, Twitter adalah salah satu platform media sosial terbesar di dunia, dengan lebih dari 400 juta pengguna aktif setiap bulannya. Ini telah menjadi alat penting dalam politik, jurnalisme, dan aktivisme sosial, membantu membentuk narasi global.
Selama perjalanan panjang ini, Twitter telah berkolaborasi dengan sejumlah organisasi dan perusahaan, termasuk Amnesty International untuk memerangi pelecehan online dan dengan penerbit media besar untuk mendistribusikan berita dalam waktu nyata. Keberhasilan Twitter juga telah mendorong pengembangan aplikasi dan layanan pihak ketiga yang beragam.
Dalam semua keberhasilannya, Twitter juga menghadapi tantangan. Mereka berjuang untuk mengatasi masalah-masalah seperti penyebaran berita palsu dan pelecehan online, tetapi terus berkomitmen untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menjaga integritas platform mereka.
Sebagai salah satu pencipta era digital, Twitter telah menciptakan jaringan komunikasi global yang memengaruhi cara kita berbicara, berita, dan berinteraksi satu sama lain. Sementara itu, dalam langkah-langkah yang belum tentu terduga, Twitter akan terus menjadi pusat perhatian di dunia maya.
Twitter Dalam Sorotan Waktu
UT Hong Kong & Macau; Desain website oleh Cahaya Hanjuang